Unpad: RS Gigi tidak masuk rencana pembangunan Rusun di Sekeloa

2 months ago 23

Bandung (ANTARA) - Pihak Universitas Padjadjaran (Unpad) mengungkapkan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) yang dikelola mereka di Sekeloa Bandung, tidak masuk dalam rencana pembangunan rumah susun (Rusun) untuk dosen, karyawan, hingga masyarakat di lokasi tersebut.

Rektor Unpad Prof Arief S Kartasasmita mengatakan pihaknya menyediakan sekitar 4.000 meter persegi lahan yang kini berdiri asrama mahasiswa dan telah kosong, dengan berlokasi tepat di seberang kompleks RSGM yang dalam waktu dekat akan diubah jadi RS umum.

"Tidak termasuk ya. Tapi ini (RSGM) ke depan akan diubah menjadi rumah sakit umum," kata Arief di Bandung, Sabtu.

Perubahan ini sendiri, kata Arief, karena dalam Undang-undang Nomor 17 tahun 2023, mengamanatkan tidak ada lagi rumah sakit khusus.

"Jadi semuanya rumah sakit umum. Dan ini tetap akan melayani masyarakat. Tentu saja nanti akan kami carikan solusi bagaimana agar akses masyarakat pun mudah ke sini," ujar dia.

Kawasan Sekeloa, kata Arief, ada tanah negara seluas 10 hektare yang dipercayakan untuk dikelola Unpad, namun 80 persennya telah berdiri perumahan warga.

Sementara untuk Rusun Unpad yang diperuntukkan bagi dosen, karyawan, masyarakat setempat bahkan mahasiswa, lanjut dia, dipilih pada lahan yang kini dikelola Unpad yakni di tanah 4.000 meter persegi yang kini berdiri asrama mahasiswa.

"Yang kita pakai adalah yang tidak ada masyarakatnya, ya yang 4.000 itu atau sekitar 130x40 meter jadi tidak menggusur. Sementara ini dulu kita akan lihat, ke depannya kami belum tahu," ucapnya.

Atas kondisi calon lahan untuk Rusun Unpad, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang meninjau lokasi tersebut pada Jumat petang hingga malam, meminta Arief untuk segera mengajukan proposal serta memenuhi persyaratan pembangunan mengingat status lahan milik negara, dan juga kini telah jadi kawasan pemukiman padat penduduk.

Arief menyampaikan saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan untuk pengajuan proposal pembangunan rusun secepatnya ke Kementerian PKP dan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk pemanfaatan lahan yang ada.

"Tantangan masih banyak, tapi Pak Menteri sudah memberikan arahan agar segera mungkin kami berproses, dibantu dengan kementerian, mudah-mudahan tidak terlalu lama proposal dapat kami serahkan kepada kementerian dan nanti kami lihat seperti apa nanti yang akan disetujui dan direkomendasikan oleh kementerian," tuturnya.

Baca juga: Menteri PKP siap akomodir usulan rusun dosen Unpad dan masyarakat

Baca juga: Kemenperin-Unpad jalin kerja sama dorong transformasi industri hijau

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |