Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin (Unhas) berkolaborasi dengan empat kementerian dalam menyukseskan penyelenggaraan Innovation Technology for Social and Environmental Awards (InTechSEA) tahun 2025.
Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Unhas Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil di Makassar Selasa mengatakan, keempat kementerian yang dilibatkan masing-masing Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Ia menjelaskan, keempat kementerian memiliki peran masing-masing untuk menyampaikan kepada perusahaan-perusahaan atau instansi yang fokus pada sumber daya alam dan perikanan agar dapat mengetahui kriteria-kriteria yang penilaian InTechSEA award.
Baca juga: Mentan optimistis Indonesia mampu jadi negara superpower
"Begitu pula dengan Kementan, Kemendagri ataupun Kemenhut. Termasuk BUMN yang banyak mengelola sumber daya alam yang kita harapkan mengikuti IntechSEA Award ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga alam," ujarnya pada acara Launching InTechSEA Award 2025 di Unhas, Makassar Sulawesi Selatan.
Menurut dia, ada beberapa yang menjadi fokus utama penilaian InTechSEA Award di antaranya energi terbarukan, masalah sampah, kebencanaan, lingkungan serta keberagaman, dan sebagainya.
Baca juga: Unhas latih mahasiswa desain konten berdampak
"Termasuk upaya nyata setiap perusahaan atau instansi dalam mengatasi masalah sampai plastik, juga menjadi bagian dari penilaian," ujarnya.
InTechSEA Award menjadi platform strategis untuk mendorong replikasi inovasi berdampak yang berakar dari masyarakat dan dikembangkan hingga ke tingkat nasional.
Baca juga: Jusuf Kalla harapkan alumni buka usaha solusi atasi pengangguran
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung pencapaian Astacita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam aspek keberlanjutan, kemandirian bangsa, serta tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025
