UMPR-KBRI di Malaysia kerja sama jaga keberlanjutan program pengajar

1 week ago 8

Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia menjalin kerja sama dalam menjaga keberlanjutan program pengajar di Sanggar Belajar di Malaysia.

"Penandatanganan kerja sama ini kami laksanakan besok (Selasa, 9/9) di Kota Nilai, Malaysia," kata Direktur Kerjasama dan Urusan Internasional (KUI) UMPR Rakhdinda Dwi Artha Qairi MAP, di Palangka Raya, Senin.

Dia mengatakan, penandatanganan kerja sama ini merupakan kesepakatan menjaga keberlanjutan program pengajar di Sanggar Belajar di Malaysia.

"Selain UMPR, penandatangan kerja sama dengan KBRI di Malaysia itu juga dilakukan oleh 115 perguruan tinggi lainnya di Indonesia," kata Rakhdinda yang didampingi Kepala KUI UMPR Sadar SIP MAP.

Menurut dia, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan pendidikan bagi sekitar 2.400 anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang saat ini belajar di 76 Sanggar Belajar yang tersebar di Semenanjung Malaysia.

Namun, kata dia, program tersebut masih menghadapi kendala utama, yaitu terbatasnya sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar yang kompeten.

"Kami berterima kasih kepada KBRI yang menjadikan UMPR sebagai salah satu mitra pengembangan SDM," ujarnya.

Baca juga: Fisipol UMPR-INHA University Korea Selatan kerja sama berbagai bidang

Sementara itu, Sadar menambahkan, keikutsertaan UMPR menjadi bukti bahwa perguruan tinggi di Kalimantan Tengah juga mampu hadir di panggung internasional.

“Kehadiran UMPR dalam agenda ini adalah langkah nyata bahwa perguruan tinggi di daerah mampu bersaing dan berkontribusi," katanya.

Melalui kerja sama ini, pihaknya akan terus menunjukkan bahwa nilai-nilai lokal seperti Huma Betang bisa menjadi jembatan persahabatan, toleransi, dan pendidikan lintas negara.

UMPR juga menegaskan komitmennya untuk mengirimkan mahasiswa-mahasiswa terbaik guna mendukung program tersebut.

Dengan mengusung misi Huma Betang sebagai filosofi kebersamaan dan kerukunan khas Kalimantan Tengah, UMPR berharap kehadirannya dapat memperkuat peran perguruan tinggi daerah dalam diplomasi budaya dan pendidikan.

"Hal itu baik melalui mengajar di kelas formal, nonformal, maupun memperkenalkan seni budaya, khususnya budaya Dayak yang merupakan identitas Kalimantan Tengah," ujarnya.

Baca juga: FKIP UMPR-ADMI kerja sama seminar internasional empat negara

Ke depan, UMPR menargetkan kemitraan tidak hanya dengan KBRI di Malaysia, tetapi juga dengan berbagai perwakilan Indonesia di belahan dunia lainnya, sebagai wujud komitmen untuk membawa nama baik Kalimantan Tengah ke kancah internasional.

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |