Makassar (ANTARA) - Universitas Muslim Indonesia (UMI) bersama Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) dan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan berencana merealisasikan kerja sama pengembangan sekolah unggul.
Rencana itu diawali dengan kunjungan lapangan ke Kawasan Balambano, Lutim.
Rektor UMI Prof Hambali Thalib dalam keterangannya, Minggu, mengatakan kunjungan ini sebagai tindak lanjut penandantanganan MoU antara UMI, USIM, dan Pemkab Lutim di USIM Malaysia beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, rombongan mengunjungi kawasan hutan lindung dengan tujuan khusus (HLTK) seluas 714 hektar, yang oleh Pemkab Lutim diusulkan sekitar 200 hektar untuk dikembangkan sebagai kawasan pendidikan terpadu.
Di lokasi tersebut akan dibangun universitas daerah dan sekolah unggulan berasrama (boarding school) yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, nilai-nilai Islam, dan pembentukan karakter.
“Insya Allah, UMI siap berkontribusi melalui pendampingan akademik, penguatan SDM, serta pengelolaan sekolah unggulan yang berkarakter Islam dan berdaya saing global,” ujar Prof Hambali.
Baca juga: UMI dan Kelantan jajaki keberadaan Bugis Makassar di Malaysia
Menurut dia, kerja sama ini bukan hanya proyek fisik, tetapi juga bagian dari misi peradaban pendidikan Islam yang menjunjung tinggi nilai ilmu dan ibadah serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat daerah.
Sementara Bupati Lutim Irwan Bachri Syam menegaskan kawasan Balambano dirancang sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan karakter generasi masa depan Lutim.
“Kami ingin menghadirkan kawasan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga membentuk karakter religius, berakhlak, dan cinta tanah air.
Kehadiran UMI dan USIM sebagai mitra strategis akan memperkuat arah pengembangan pendidikan yang berkelanjutan dan berlandaskan nilai Islam,” tutur Bupati Irwan.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada UMI dan USIM atas kesediaan menjadi mitra pengembangan konsep sekolah unggulan modern yang menggabungkan kualitas akademik, keunggulan moral, dan wawasan global.
Perwakilan USIM Malaysia Prof Madya Asmaddy Haris menyampaikan pembangunan terbaik adalah yang dimulai dari pendidikan.
Ia menilai kolaborasi antara UMI, USIM, dan Pemkab Lutim memiliki potensi besar menjadi model kerja sama pendidikan Islam antarnegara yang menginspirasi kawasan Asia Tenggara.
"Insya Allah, kami siap berbagi pengalaman dalam pengelolaan sekolah berasrama unggulan dan sistem pendidikan integratif berbasis nilai Islam,” ungkapnya.
Baca juga: UMI dan UM Malasyia luncurkan buku "Bugis Islam in the Malay World"
Baca juga: Mahasiswa asal Palestina pimpin baca khataman Al Quran di FK-UMI
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
