Jakarta (ANTARA) - Tunggal putra dan ganda putra menjadi andalan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam Indonesia Open 2025 dengan target minimal satu gelar juara turnamen BWF World Tour Super 1.000 itu.
"Namun, sektor lainnya kami harapkan bisa memberikan kejutan," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Ricky Subagja di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu.
Indonesia Open digelar pada 3-8 Juni di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Sejak terakhir kali menjuarai Indonesia Open pada 2021 melalui ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, belum ada wakil Indonesia yang naik podium juara turnamen ini.
Pada edisi terakhir tahun lalu, pencapaian terbaik Indonesia adalah mencapai semifinal yang dibuat ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani.
"Persiapan yang optimal menghadapi Indonesia Open, ditambah dengan penampilan bagus di Piala Sudirman serta dukungan penuh dari masyarakat karena bermain di kandang sendiri, membuat saya yakin para atlet bisa tampil maksimal," kata Ricky.
Indonesia Open adalah salah satu turnamen bergengsi dalam kalender bulu tangkis dunia, dengan total hadiah ditawarkan mencapai 1.450.000 dolar AS (Rp23,9 miliar).
Baca juga: Indonesia Open tawarkan harga tiket terjangkau perangi praktik calo
Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Open 2025 Armand Darmadji mengatakan turnamen tahun ini juga akan hadir dengan sejumlah pembaruan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan.
"Salah satu terobosan kami tahun ini adalah karpet lapangan berwarna biru. Ini akan menjadi ciri khas Indonesia Open, seperti halnya All England dengan karpet abu-abunya dan World Tour Finals dengan karpet merah," kata Armand.
Warna baru ini adalah hasil kerja sama selama dua tahun ke depan dengan sponsor peralatan resmi Victor.
"Kami telah berdiskusi panjang dengan para pemain dan warna biru nyaman untuk pemain. BWF juga sudah menyetujui,” kata Armand.
Armand menambahkan, panitia bertekad meningkatkan kualitas turnamen ini dengan mempertahankan hal-hal positif dan mendengarkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk harga tiket yang kali ini menggunakan sistem one time entry sebagai upaya memerangi calon tiket.
PBSI menyediakan tiga kategori tiket, yakni VIP, Kategori 1, dan Kategori 2, dengan rentang harga mulai dari Rp50 ribu hingga Rp1 juta, yang dianggap paling terjangkau dibanding Malaysia Open, All England, dan China Open.
Baca juga: Harga tiket Indonesia Open 2025 mulai Rp50.000
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025