Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga kinerja pada 2025.
Presiden Direktur TUGU Adi Pramana dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan salah satu fokus perusahaan adalah penguatan tata kelola aset dan liabilitas sebagai langkah antisipatif di tengah kondisi pasar yang volatil dan kondisi makroekonomi yang menantang.
Menurutnya, perusahaan akan fokus untuk memberikan imbal hasil atau yield investasi yang menarik, tetapi dengan risiko yang terukur.
Fokus berikutnya yaitu mengoptimalisasi kinerja anak usaha serta divestasi aset yang memiliki kinerja kurang optimal.
Selain itu, TUGU juga mengimplementasikan PSAK 117 yang dimulai tahun 2025. Perseroan telah memulai transisi dan implementasi PSAK 117 untuk memastikan kepatuhan dan transparansi.
Terkait ekspansi ke sektor ritel, Presiden Direktur TUGU juga menjelaskan Perseroan tengah mempersiapkan platform digital untuk dapat diakses oleh nasabah ritel secara langsung, sehingga selain meningkatkan pengalaman pelanggan juga mendorong efisiensi dan mendongkrak profitabilitas.
Analis Ajaib Sekuritas Rizal Rafly berpendapat prioritas strategi TUGU untuk tahun 2025 dapat menjadi katalis positif untuk kinerja perseroan bila dieksekusi dengan baik.
“Kalau dilihat, strategis sudah mencakup ekspansi dan diversifikasi pendapatan melalui ekspansi ritel, risk management dalam hal investment dan implementasi PSAK 117 hingga penguatan profitabilitas di anak usaha maupun kinerja aset, ini sudah komprehensif,” katanya lagi.
Ia juga menilai fondasi yang disiapkan TUGU cukup kuat untuk merespons berbagai dinamika baik pasar, persaingan, hingga regulasi.
Tugu Insurance mencatatkan rata-rata pertumbuhan laba bersih sebesar 27,5 persen per tahun pada periode 2020 hingga 2024.
Rata-rata pertumbuhan pendapatan konsolidasi pada periode tersebut tercatat sebesar 12,4 persen. Pada akhir 2024, pendapatan TUGU konsolidasi mencapai Rp3,93 triliun, tumbuh 9,5 persen (year-on-year/yoy).
Dalam hal aset, TUGU mencatatkan total aset konsolidasi lebih dari Rp26,35 triliun per akhir 2024. Kapasitas ini dinilai membuka ruang bagi perusahaan untuk lebih fleksibel dalam berinvestasi, meningkatkan layanan, serta memenuhi komitmen jangka panjang kepada nasabah.
Baca juga: TUGU catatkan rata-rata pertumbuhan laba bersih 27,5 persen per tahun
Baca juga: Indonesia Re siap pimpin konsolidasi bisnis BUMN reasuransi
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.