Banda Aceh (ANTARA) - Ratusan personel TNI selama dua hari, Minggu (21/12) hingga Senin ini membawa 10 ton beras bantuan menggunakan motor trail menerobos jalan KKA Aceh Utara menuju Kabupaten Bener Meriah.
"Pendistribusian logistik ini, setiap prajurit membawa 25 kilogram,” kata Kepala Staf Korem (Kasrem) 011/Lilawangsa, Letkol Inf Andi Ariyanto di Lhokseumawe, Aceh, Senin.
Bantuan 10 ton beras tersebut berasal dari donasi Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Sebanyak lima ton dibawa untuk Kabupaten Bener Meriah dan lima ton lainnya ke Aceh Tengah.
Baca juga: 100 prajurit TNI bermotor salurkan bantuan pangan ke Bener Meriah
Andi mengatakan 10 ton beras diangkut menggunakan seratusan motor trail oleh prajurit TNI. Perjalanan mulai dari posko utama BNPB di Korem 011/Lilawangsa menuju Bener Meriah.
Ia menjelaskan pemerintah tidak akan diam, dan terus melakukan berbagai upaya dalam memenuhi kebutuhan warga di daerah terdampak. Upaya ini sebagai langkah percepatan penanganan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
“Dengan terjun langsung, setidaknya mengetahui kondisi saat ini di lapangan. Meski bantuan untuk masyarakat terdampak terpenuhi. Akan tetapi, secara global, warga menjajal barang dagangannya menjual dengan harga tinggi,” ujarnya.
Terganggunya rantai distribusi pangan, telah menimbulkan kekhawatiran para pedagang yang sulit mendapatkan barang. Sehingga, harga mengalami kenaikan meski dalam kondisi yang seharusnya stabil.
"Sehingga, warga yang tidak terdampak bencana langsung turut merasakan, karena sulit memenuhi kebutuhan,” katanya.
Kasrem menambahkan terkait akses ke Bener Meriah, meski secara bergantian (buka tutup), tetapi saat ini jalurnya sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dalam kesempatan ini, Kasrem mengimbau kepada masyarakat maupun pengguna jalan agar bersabar dan berhati-hati saat melintas. Karena kondisi cuaca yang sering hujan telah menyebabkan jalan licin, maka harus waspada.
“Kepada seluruh pengguna jalan mohon bersabar, silahkan melintas, utamakan kewaspadaan. Selain ada pekerjaan pembangunan jembatan, dan perbaikan jalan oleh TNI Yon Zipur. Kondisi cuaca saat ini tak menentu, waspadai sewaktu-waktu terjadi longsor susulan,” ujar Letkol Andi.
Baca juga: Pemkab Bener Meriah telah salurkan 339 ton beras untuk korban bencana
Baca juga: Gubernur bawa bantuan ke daerah terisolir Aceh Timur dan Bener Meriah
Sementara itu, Irjen Kementan, Letjen TNI (Purn) Irham Waroihan mengatakan sesuai arahan pemerintah pusat, dengan kondisi apapun, penyaluran bantuan terus berlanjut.
“Hal ini, mencegah kelangkaan beras di wilayah terdampak bencana. Meskipun akses pendistribusian mengalami kendala akibat banjir dan kerusakan infrastruktur, ketersediaan pangan masyarakat tetap terjaga,” katanya.
Irham menegaskan Kementan berkomitmen penuh untuk terus memastikan bantuan pangan segera sampai ke masyarakat terdampak bencana.
“Seluruh bantuan, harus dikawal secara ketat oleh tim Kementan dan Bapanas sejak berangkat dari Jakarta hingga tiba di lokasi. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bantuan tiba tepat sasaran dan tidak ada penyimpangan,” kata Irham Waroihan.
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































