Tradisi temanten tebu tandai musim giling PG Rendeng Kudus

1 week ago 4

Kudus (ANTARA) - Musim giling Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus, Jawa Tengah, ditandai dengan prosesi "Temanten Tebu" atau "pernikahan" dua batang tebu yang digelar, Kamis.


Ritual yang sudah berusia puluhan tahun tersebut, digelar di halaman pabrik yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Kudus yang diawali dengan arak temanten tebu yang diikuti 26 peserta.

Ritual tersebut layaknya prosesi pernikahan antara "pengantin laki-laki" bernama Sri Narendra Rosan Prakoso dan "pengantin wanita" bernama Sri Ratu Rosan Ayu Nan Indah.

Acara tersebut dimeriahkan kesenian barongan sebelum temanten tebu beserta pengiringnya dimasukkan ke mesin penggilingan.

"Kami apresiasi dan mendukung acara kirab temanten tebu ini sebagai bagian dari kearifan lokal. Semoga target penggilingan tebu dan produksi gula juga tercapai," kata Bupati Kudus Sam'ani Intakoris saat menghadiri acara peresmian proses awal giling tebu di PG Rendeng Kudus, Kamis.

Apalagi, kata dia, PG Rendeng juga menyerap tenaga kerja cukup banyak, sehingga ketika target terpenuhi tentunya pekerja dan petani juga ikut menikmati.

Baca juga: PG Rendeng Kudus targetkan produksi gula 20.000 ton


Ia berharap proses musim giling tahun ini dapat berjalan lancar dan keselamatan bagi para pekerjanya, peralatannya, dan bahan bakunya juga tercukupi.

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Sinergi Gula Nusantara Haryanto mengungkapkan pada musim giling tahun 2025 memiliki target giling tebu sebanyak 312.000 ton tebu dari lahan yang tersebar di sejumlah kabupaten di Eks Keresidenan Pati.

Adapun target produksi gulanya pada musim giling tahun ini sebanyak 20.000 ton. Sedangkan target pencapaian rendemen tebu pada periode giling tahun ini sebesar 7,15 persen.

Dengan adanya ritual temanten tebu, maka musim giling tahun 2025 di PG Rendeng yang direncanakan berlangsung selama 125 hari akan dimulai 4 Mei 2025.

Baca juga: Pabrik Gula Rendeng Kudus targetkan produksi gula 15.200 ton pada 2023

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |