Jakarta (ANTARA) - Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kinerja ekspor industri otomotif nasional, mengingat perusahaan manufaktur yang berdiri di Indonesia sejak 1970-an itu berhasil melakukan ekspor mobil buatan domestik hingga tiga juta unit.
Dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam menyampaikan pihaknya sudah melakukan ekspor tiga juta unit kendaraan ke lebih dari 100 negara, dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 80 persen.
"Dimulai sebagai importir kendaraan, bertransformasi hingga akhirnya mampu memproduksi mesin, komponen, hingga kendaraan utuh dalam skala besar. Seiring berjalannya waktu, tingkat kandungan lokal terus meningkat, bahkan telah mencapai lebih dari 80 persen," kata dia.
Menurut dia, industri otomotif Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi industri yang matang. Sektor ini berperan penting dalam penerimaan pajak, melalui Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang dikenakan secara nasional.
Baca juga: Menko Airlangga: IEU-CEPA buka peluang investasi kendaraan listrik RI
Kemudian ada pajak daerah seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB),
Komitmen penguatan ekspor tersebut dilakukan pihaknya dengan tak hanya mendorong kinerja ekspor mobil segmen konvensional atau internal combustion engine (ICE) saja, melainkan turut mendorong ekspor beberapa model kendaraan elektrifikasi seperti Kijang Innova Hybrid Electrified Vehicles (HEV) dan Yaris Cross HEV.
"Saat ini, Indonesia tidak hanya menjadi basis produksi kendaraan berbasis mesin ICE, namun juga kendaraan elektrifikasi untuk pasar domestik maupun ekspor. Transformasi ini menunjukkan bahwa proses produksi otomotif nasional telah mencapai level lebih tinggi," ucap dia.
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.