TNI AD buka peluang beli UCAV dari Turki untuk perkuat pertahanan

1 month ago 7

Jakarta (ANTARA) - TNI AD membuka peluang untuk membeli pesawat tempur nirawak atau Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV) buatan Baykar, Turki untuk mendukung operasional tugas prajurit di lapangan.

Peluang pembelian UCAV itu terjadi kala Kepala Staf TNI Angkatan Dara (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengunjungi perusahaan produsen Bayraktar itu untuk melihat model UCAV di Turki, Jumat (25/7).

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan peluang itu terbuka karena UCAV sangat membantu kerja TNI AD.

Dia menjelaskan, alat yang kerap disebut drone ini membantu pasukan untuk mengawasi wilayah perbatasan yang sulit dijangkau.

Tidak hanya itu, drone juga dapat mempermudah tugas pasukan dalam mengawasi dan menjalankan operasi di beberapa wilayah konflik seperti Papua.

"Drone juga dapat membantu dalam operasi militer selain perang (OMSP) atau misi kemanusiaan yang sering dijalankan TNI AD," kata Wahyu kepada Antara di Jakarta, Senin

Wahyu melanjutkan, dalam OMSP drone dapat dipakai untuk membantu prajurit mencari korban bencana alam di medan yang sulit. Drone juga dapat digunakan untuk meninjau lokasi bencana untuk memperhitungkan estimasi kerugian.

Walau demikian, Wahyu memastikan pihaknya belum bisa menentukan unit apa saja yang akan dibeli dan berapa jumlahnya.

"Kita harus memerlukan kajian dan diskusi lebih dalam tentang pembelian ini. Harus ada kajian untuk memastikan teknologi drone sesuai dengan kondisi medan yang ada di Indonesia," kata Wahyu

Baca juga: Ponton-Conveyor inovasi TNI AD dikerahkan bersihkan Situ Bagendit

Baca juga: TNI AD dan Singapore Army perkuat kerja sama bidang pertahanan

Pewarta: Walda Marison
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |