TNGGP minta calon pendaki bersabar karena pendakian belum dibuka

7 hours ago 3

Cianjur (ANTARA) - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) memastikan pendakian ke Gunung Gede Pangrango belum dapat dibuka hingga batas waktu yang belum dapat ditentukan, sehingga calon pendaki diminta untuk bersabar menunggu pembukaan kembali.

Humas Balai Besar TNGGP Agus Deni di Cianjur Senin, mengatakan informasi yang beredar di media sosial terkait pendakian sudah dibuka tanggal 5 November tidak benar alias hoaks karena pihaknya belum mengeluarkan surat resmi terkait hal tersebut.

"Informasi yang beredar di media sosial tidak benar alias hoaks karena pendakian masih ditutup hingga batas waktu yang belum dapat ditentukan, pastikan langsung ke kami atau lihat akun resmi TNGGP," katanya.

Dia berharap agar para pendaki bersabar menunggu pengumuman resmi melalui website ataupun akun media sosial Balai Besar TNGGP terkait pembukaan pendakian ke Gunung Gede Pangrango yang masih dalam tahap pemeliharaan dan pemulihan ekosistem.

Sanksi tegas akan dikenakan bagi mereka yang tetap melakukan pendakian secara ilegal, mulai dari sanksi sosial sampai dengan sanksi tidak diizinkan mendaki di seluruh taman nasional di Indonesia mulai dari 2 tahun sampai 5 tahun.

Baca juga: Balai Besar TNGGP tutup semua jalur pendakian mulai 13 Oktober

"Kami juga meningkatkan patroli di sepanjang jalur pendakian melibatkan masyarakat di sekitar pintu masuk jalur pendakian, mereka yang terjaring akan dikenakan sanksi dan membuat pernyataan," katanya.

Sementara dalam video yang beredar di media sosial, tampak seorang pria menyebutkan pendakian ke Gunung Gede Pangrango akan dibuka kembali pada 5 November 2025, sehingga calon pendaki disebutkan sudah dapat mendaftar di salah satu basecamp pintu masuk pendakian.

Bahkan pria tersebut menyatakan mereka yang sudah mendaftar dapat melakukan pendakian pada tanggal 5, 6, dan 7 November, sehingga membuat sejumlah pendaki percaya dan mendatangi Balai Besar TNGGP untuk mendaftar dan mereka harus kecewa.

"Kami pikir informasi tersebut benar, ketika datang ke Balai Besar TNGGP petugas menyatakan belum dibuka, kami terpaksa pulang kembali," kata calon pendaki asal Cianjur Gilang Gusniar.

Baca juga: TNGGP berikan sanksi kepada 36 orang pendaki ilegal

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |