Jakarta (ANTARA) - Musim pancaroba yang ditandai dengan cuaca tak menentu, fluktuasi suhu ekstrem, dan kelembapan tinggi kerap menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR, menjelaskan bahwa masa peralihan cuaca ini bisa menjadi tantangan serius bagi sistem imun tubuh.
“Perubahan suhu yang drastis dan kondisi udara yang lembap dapat meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme seperti virus influenza dan enterovirus,” kata Faisal kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Dokter bagikan kiat cegah "common illness" di musim pancaroba
Menurut dia, penyakit yang paling umum muncul saat musim pancaroba meliputi infeksi saluran pernapasan atas seperti batuk, pilek, flu, alergi seperti rhinitis dan asma, gangguan pencernaan, hingga demam berdarah terutama di wilayah tropis dengan populasi nyamuk yang meningkat.
Untuk mencegahnya, dr. Faisal menyarankan langkah-langkah sederhana tapi krusial seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker di keramaian, mengonsumsi makanan sehat, membersihkan lingkungan untuk mencegah sarang nyamuk, serta melakukan vaksinasi flu musiman.
Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga menjadi kunci. Ia menekankan pentingnya tidur cukup dengan durasi antara 7 hingga 8 jam per hari, menghindari stres, mengonsumsi makanan kaya vitamin C dan D, serta tetap aktif secara fisik minimal 30 menit per hari.
Baca juga: Kebutuhan nutrisi diperlukan semua usia untuk daya tahan tubuh
“Makanan seperti jeruk, kiwi, stroberi, ikan laut, telur, dan yogurt sangat baik untuk menjaga imunitas. Suplemen seperti vitamin C, D3, dan zinc juga bisa dipertimbangkan dengan saran tenaga medis,” tambahnya.
Faisal juga mengingatkan pentingnya olahraga teratur dan tidur yang berkualitas.
Ia menuturkan, kurang tidur bisa melemahkan sistem imun, sementara olahraga seperti jalan kaki atau yoga dapat membantu memperlancar sirkulasi dan meningkatkan kerja sel imun.
Baca juga: Masyarakat diimbau giatkan 4M cegah chikungunya pada musim pancaroba
Dalam menghadapi aktivitas luar ruangan, ia menyarankan masyarakat untuk selalu siap dengan perlengkapan seperti jaket, payung, atau jas hujan.
Selain itu, disarankan juga untuk menggunakan pakaian berlapis, memakai sunscreen, dan segera ganti pakaian jika basah agar tubuh tidak kedinginan.
"Jangan lupa cek prakiraan cuaca sebelum keluar rumah. Dengan menjaga kesehatan secara menyeluruh, masyarakat diharapkan tetap dapat menjalani aktivitas dengan optimal meskipun berada di tengah cuaca yang tak menentu," katanya.
Baca juga: Dokter berikan kiat jaga daya tahan tubuh di musim pancaroba
Baca juga: Makanan tinggi gula dapat menekan daya tahan tubuh di musim pancaroba
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025