Jakarta (ANTARA) - Lembaga keuangan internasional Goldman Sachs menaikkan rekomendasi saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dari neutral menjadi buy dengan target harga (target price) Rp4.760 per saham, naik signifikan dari sebelumnya Rp4.180 per saham.
Kebijakan pemerintah melalui Kementerian Keuangan yang menempatkan dana dengan total Rp200 triliun kepada Himbara dinilai menjadi katalis utama sentimen positif tersebut. Langkah ini dipandang akan memperkuat likuiditas perbankan nasional, khususnya BRI, sehingga tambahan likuiditas dapat segera mendukung ekspansi kredit.
Direktur Utama BRI Hery Gunardi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menyampaikan bahwa penempatan dana pemerintah sebesar Rp55 triliun yang telah diterima merupakan bentuk kepercayaan negara kepada BRI.
“Dana ini tidak hanya memperkuat likuiditas kami, tetapi juga memperbesar ruang bagi BRI untuk mempercepat ekspansi kredit, khususnya ke segmen UMKM dan program program prioritas pemerintah,” jelas Hery.
Ia menambahkan, BRI optimistis penempatan ini akan menciptakan multiplier effect yang luas, mulai dari penciptaan lapangan kerja, penguatan daya beli masyarakat, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan,
Hery juga menegaskan bahwa BRI akan senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudential banking) dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
“Kami berkomitmen memastikan setiap rupiah dari dana ini disalurkan secara tepat sasaran dan memberikan nilai tambah nyata, baik bagi nasabah, pelaku UMKM, maupun perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” kata dia.
Sementara itu, Bloomberg Intelligence mencatat bahwa BRI akan menjadi bank yang paling diuntungkan dibandingkan Himbara lainnya. Hal ini ditopang oleh perbaikan fundamental likuiditas industri perbankan yang memadai.
Konsensus Bloomberg turut memperlihatkan keyakinan investor terhadap BBRI. Dari 39 analis yang memantau, sebanyak 31 analis merekomendasikan beli dan 7 menyarankan tahan. Target harga konsensus Bloomberg berada di Rp4.602 per saham dalam 12 bulan ke depan.
Adapun hingga akhir kuartal II 2025, total kredit yang berhasil disalurkan BRI mencapai Rp1.363,3 triliun. Dari jumlah tersebut, porsi terbesar yaitu 84,4 persen atau sekitar Rp1.150 triliun tersalurkan ke segmen UMKM.
Angka ini menegaskan posisi BRI sebagai market leader dalam pembiayaan UMKM, sekaligus memperkuat kontribusi nyata BRI terhadap pembangunan ekonomi kerakyatan di Indonesia.
Dengan dukungan kebijakan Pemerintah, kepercayaan investor global, dan fundamental kinerja yang solid, BRI optimistis dapat terus melanjutkan perannya sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus mempertegas posisinya sebagai bank dengan fokus terbesar pada pemberdayaan UMKM di Indonesia.
Baca juga: BRI: Penyaluran KUR sudah capai 65,31 persen dari total alokasi
Baca juga: Dapat kucuran Rp55 triliun, BRI bakal tingkatkan kredit segmen UMKM
Baca juga: Ekonom: Aliran dana pemerintah ke bank dorong DPK tumbuh 10 persen
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.