OJK dan FKLJK Bali kumpulkan bantuan sosial untuk korban banjir

2 hours ago 1

Denpasar (ANTARA) -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bersama Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) setempat mengumpulkan bantuan dana sosial senilai Rp300 juta untuk korban bencana banjir di Pulau Dewata.

“Ini merupakan bentuk kasih sayang kami kepada Bali,” kata Kepala OJK Bali Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Bali, Kamis.

Baca juga: BNN salurkan 2.000 paket sembako untuk korban banjir di Bali

Didampingi Ketua FKLJK Bali I Nyoman Sudharma, bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Gubernur Bali Wayan Koster.

Dalam kesempatan itu, Puji menyampaikan empati kepada seluruh masyarakat Bali yang terdampak bencana dan berharap bantuan yang diserahkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Dengan semangat Sagilik Saguluk, Salunglung, Sebayantaka serta prinsip Tatwam Asi, kami bergotong royong bersama melalui peristiwa ini,” ucapnya.

Tak hanya regulator dan forum lembaga jasa keuangan di Bali, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank BPD Bali juga menyerahkan bantuan senilai Rp400 juta yang diserahkan Direktur Utama I Nyoman Sudharma.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster manyambut baik dan mengapresiasi inisiatif OJK dan FKLJK Provinsi Bali yang telah memberikan bantuan tanpa menunggu permintaan dari pemerintah daerah.

Bantuan itu, lanjut dia, akan segera disalurkan kepada masyarakat Bali yang membutuhkan.

“Bantuan ini bentuk wujud nyata semangat kebersamaan dan kemanusiaan yang tulus serta mencerminkan nilai luhur gotong royong yang menjadi kekuatan masyarakat Bali,” ucap Wayan Koster.

Sebelumnya, banjir besar dan tanah longsor bersamaan terjadi di tujuh kabupaten/kota di Bali pada Rabu (10/9) dini hari setelah hujan mengguyur sejak Selasa (9/9) yakni di Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Tabanan, Klungkung, Bangli, Karangasem, dan Jembrana.

Baca juga: Pemda serahkan Rp2,7 miliar bantu 373 pedagang terdampak banjir Bali

Baca juga: Basarnas: Operasi SAR di Bali masih berlangsung untuk korban longsor

Gubernur Bali Wayan Koster menyebutkan bencana alam itu diperkirakan tidak pernah terjadi sejak kurun waktu 70 tahun terakhir yang mengakibatkan 18 orang tewas dan empat korban lainnya hingga saat ini masih belum ditemukan.

Saat ini, Pemerintah Provinsi Bali telah mencabut status tanggap darurat banjir per Rabu (17/9) dan memasuki tahap pemulihan.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |