Tiga Sekolah Rakyat di Kaltim dipastikan beroperasi akhir Agustus 2025

1 month ago 14
Fasilitasnya lengkap, termasuk asrama, ruang kelas, ruang makan, hingga ruang guru dan kepala sekolah

Samarinda (ANTARA) - Tiga Sekolah Rakyat rintisan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan memulai kegiatan belajar mengajarnya pada akhir Agustus 2025, menyasar anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk mendapatkan pendidikan berkualitas melalui sistem asrama (boarding school).

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Kaltim Achmad Rasyidi, di Samarinda, Sabtu, mengatakan proses persiapan akhir terutama kelengkapan sarana dan prasarana, sedang dikebut di ketiga lokasi tersebut.

“Proses saat ini melengkapi sarana prasarana untuk persiapan Sekolah Rakyat,” ujarnya.

Ketiga Sekolah Rakyat tersebut berlokasi di tiga titik berbeda. Pertama, di komplek Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kaltim di Samarinda. Kedua, di Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI) Samarinda, dan yang ketiga berlokasi di komplek SMAN 16 Samarinda.

Baca juga: Wamenpar minta siswa Sekolah Rakyat dikenalkan kegiatan karya wisata

Menurut dia, Sekolah Rakyat di BPMP Kaltim dinilai paling siap, dengan terlebih dahulu memulai kegiatan pada pertengahan Agustus 2025.

Rasyidi merinci, Sekolah Rakyat di BPMP menampung total 100 siswa, yang terbagi dalam dua kelas jenjang SMP dan dua kelas jenjang SMA. Sementara itu, Sekolah Rakyat di BLKI akan membuka dua kelas untuk jenjang SD, satu kelas SMP, dan satu kelas SMA.

Adapun sekolah rakyat yang berlokasi di SMAN 16 Samarinda, yang merupakan usulan dari Pemprov Kaltim, memiliki kapasitas untuk 75 siswa, terdiri dari dua kelas SD dan satu kelas SMA.

"Masing-masing kelas di setiap sekolah akan diisi oleh 25 siswa," tambah Rasyidi.

Baca juga: Disdik Biak bantu tenaga guru mengajar di Sekolah Rakyat

Untuk lokasi di SMAN 16 Samarinda, persiapan infrastruktur fisik terus mantapkan. Pembangunan fasilitas pendukung seperti lapangan dan pintu gerbang terpisah dari sekolah induk telah rampung dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

“Fasilitasnya lengkap, termasuk asrama, ruang kelas, ruang makan, hingga ruang guru dan kepala sekolah,” jelasnya.

Proses pengadaan sarana pendukung lainnya seperti tempat tidur, meja belajar, dan seluruh peralatan di dalam asrama didatangkan langsung dari pemerintah pusat.

“Jadi, nanti pusat yang mengirim ke daerah, baru kemudian dirakit di lokasi,” kata Rasyidi.

Baca juga: Kemensos kejar penyamaan kemampuan belajar siswa Sekolah Rakyat

Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |