Thailand-Kamboja saling serang, ratusan sekolah di perbatasan ditutup

1 month ago 14

Moskow (ANTARA) - Pihak berwenang Thailand telah menutup sementara 751 sekolah di wilayah perbatasan Kamboja di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara, menurut laporan media Thailand, Jumat.

Sebagian besar sekolah yang ditutup terletak di provinsi perbatasan Sisaket, lapor surat kabar The Nation.

Sebelumnya di hari yang sama, surat kabar Kamboja The Khmer Times melaporkan bahwa Kamboja juga menutup sementara seluruh 260 sekolah di provinsi Oddar Meanchey.

Provinsi Oddar Meanchey itu berbatasan dengan Thailand dan telah menjadi pusat konflik bersenjata selama dua hari terakhir, khususnya di wilayah kuil Prasat Ta Muen Thom dan Wat Tham Suea.

Pada Jumat pagi, militer Thailand mengatakan bahwa pertempuran antara pasukan Thailand dan Kamboja berlanjut dengan intensitas yang baru.

Kamboja kembali menggunakan sistem roket peluncur ganda BM-21 Grad untuk menyerang sasaran sipil jauh di dalam wilayah Thailand.

Pasukan Thailand merespons dengan tindakan balasan yang proporsional berdasarkan situasi taktis, kata militer.

Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja meningkat menjadi fase bersenjata pada 24 Juli, Banyak korban tewas dan banyak yang terluka di kedua pihak, termasuk warga sipil.

Ketegangan itu menyusul bentrokan pada 28 Mei antara personel militer Thailand dan Kamboja di zona netral yang disengketakan, yang mengakibatkan tewasnya seorang tentara Kamboja.

Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA

Baca juga: Thailand berlakukan darurat militer di 8 provinsi perbatasan Kamboja

Baca juga: Konflik Thailand-Kamboja memanas, akademisi desak aksi cepat ASEAN

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |