Jakarta (ANTARA) - Tesla, perusahaan Amerika yang bergerak di bidang otomotif dan energi bersih, menawarkan paket gaji senilai satu triliun dolar AS kepada Elon Musk kalau dia selalu CEO bisa memenuhi syarat yang diajukan.
The Guardian dan The Washington Post Jumat (5/9) waktu setempat mewartakan, Tesla akan memberikan paket gaji sebanyak itu kalau sang CEO bisa menaikkan valuasi perusahaan dari satu triliun dolar AS lebih saat ini menjadi 8,5 triliun dolar AS dalam 10 tahun atau pada 2035.
Kalau berhasil memimpin perusahaan mencapai target tersebut, maka Tesla akan memberikan tambahan saham perusahaan kepada Elon Musk sehingga kepemilikan sahamnya menjadi di atas 25 persen dari hampir 16 persen saat ini.
Rencana insentif tersebut diungkapkan dalam sebuah pengajuan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat pada Jumat.
"Pada akhirnya, penghargaan baru ini bertujuan untuk membangun kesuksesan kerangka kerja penghargaan kinerja CEO tahun 2018, yang memastikan bahwa Elon hanya dibayar untuk kinerja yang dicapai dan diberi insentif untuk membimbing Tesla melalui periode pertumbuhan yang pesat," kata perusahaan sebagaimana dikutip oleh The Guardian.
Tesla menyatakan bahwa rencana baru tersebut mencakup target perolehan laba 28 kali lebih tinggi daripada skema tahun 2018 dan penyediaan produk-produk baru, seperti pengoperasian satu juta robotaxis dan pengiriman satu juta bot AI, robot humanoid yang sedang dikembangkan oleh perusahaan.
Ketua Dewan Komisaris Tesla Robyn Denholm menyatakan bahwa tawaran paket gaji tersebut disampaikan agar Musk bersemangat membantu Tesla untuk tumbuh.
"Kami yakin visi tunggal Elon sangat penting untuk menavigasi titik balik yang kritis ini," kata Denholm.
Baca juga: Elon Musk teratas di daftar orang terkaya dunia versi Forbes
Apabila Musk berhasil mencapai semua tonggak kinerja, Tesla menyampaikan, maka "kepemimpinannya akan mendorong Tesla menjadi perusahaan paling berharga dalam sejarah."
Jika Musk gagal menggandakan valuasi Tesla dalam 10 tahun, maka ia tidak akan menerima penghargaan gaji.
Elon Musk saat ini sudah menduduki posisi teratas dalam daftar orang terkaya dunia versi Forbes dengan nilai kekayaan 437,8 miliar dolar AS, yang antara lain bersumber dari Tesla dan SpaceX.
Selain mengelola Tesla dan SpaceX, Musk menangani usaha lain seperti SpaceX, Neuralink, xAI, Boring Co, dan X, yang dia beli senilai 44 miliar dolar AS pada 2022.
Menanggapi cuitan di platform X pada Juli yang menyebut Tesla bisa saja menembus angka valuasi 25 triliun dolar AS, Musk mengatakan bahwa itu "sebuah kerja yang sangat besar, tapi bisa dilakukan."
Baca juga: Tesla hentikan proyek superkomputer Dojo
Baca juga: Perusahaan milik Elon Musk gugat Apple dan OpenAI
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.