Terminal Pulo Gebang catat 16 bus tidak laik jalan sejak H-7 Lebaran

2 days ago 7

Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang mencatat sebanyak 16 bus tidak laik jalan sejak H-7 lebaran, sehingga perlu dilengkapi dan diperbaiki agar sesuai standar prosedur berkendara.

"Tidak laik ini kami berikan catatan, yakni tidak dilengkapi alat pemadam kebakaran (APAR), sabuk pengamanan, pemecah kaca, ban tipis hingga pintu darurat," kata Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mujib Tambrin saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Baca juga: 8 sopir di Terminal Pulo Gebang tak layak mengemudi

Mujib mengatakan untuk bus yang tak laik jalan bisa dikembalikan ke pemilik untuk dilengkapi di lokasi (terminal).

"Pemilik kendaraan bisa saja membeli kekurangan tersebut, kemudian bisa dipasang untuk memenuhi standar kelayakan kendaraan," ujarnya.

Sementara itu, bus yang lolos dalam uji kelaikan kendaraan atau ramp-check akan ditempel stiker laik jalan dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), sehingga mudah dikenali calon penumpang.

Dia menambahkan, jika ada temuan surat kelengkapan kendaraan yang sudah tak berlaku, maka pihaknya bisa menghentikan operasi kendaraan bus itu.

Baca juga: Pengelola Terminal Pulo Gebang lakukan ramp check secara berkala

Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang juga melakukan pra ramp-check atau uji kelaikan kendaraan angkutan umum secara berkala mulai dari 13-23 Maret 2025.

Berdasarkan data yang dihimpun sejak H-7 Lebaran, tercatat sebanyak 49 bus laik jalan. Sementara, sejak H-7 atau Senin (24/3) sebanyak 19.741 orang penumpang yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang.

Pemerintah Provinsi DKI berharap akses keberangkatan dari Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, mampu mengurangi kemacetan selama mudik lantaran melalui Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR).

Untuk kesiapan melayani penumpang, terdapat 126 perusahaan otobus dengan 59 trayek dan kendaraan berjumlah armadanya kurang lebih 1.057 bus AKAP.

Baca juga: DKI harap akses Terminal Pulo Gebang mampu kurangi macet selama mudik

Baca juga: 5.407 penumpang berangkat dari Terminal Pulo Gebang pada H-4 Lebaran

Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang mencatat jumlah penumpang terus mengalami kenaikan menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Biasanya jumlah penumpang harian sebanyak 1.500, namun pada arus mudik bisa mengangkut kurang lebih 4.000 orang dan 300 bus.

Angka ini diprediksi terus naik sampai dengan H-2 atau Sabtu (29/3) dan H-1 atau Minggu (30/3).

Diprediksi puncak arus mudik di Terminal Terpadu Pulo Gebang akan terjadi pada 28, 29 dan 30 Maret 2025.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |