Tenda bantuan Kemensos jadi pusat layanan korban erupsi Lewotobi

3 months ago 7

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial membangun sejumlah tenda bantuan yang berfungsi sebagai pusat pelayanan, distribusi bantuan logistik, dan perlindungan sosial bagi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

“Shelter (tenda) yang kami dirikan bukan hanya tempat berlindung, tetapi juga berfungsi sebagai pusat pelayanan, pusat pengumuman, distribusi bantuan logistik, serta perlindungan bagi para pengungsi dan layanan daerah bagi korban bencana," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Jakarta, Kamis.

Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi eksplosif pada Selasa (17/6) sore dengan kolom abu vulkanik menjulang hingga lebih dari 10.000 meter di atas puncak kawah aktif, setelah sebelumnya erupsi dengan dampak dan sifat serupa terjadi pada November 2024.

Menurut Saifullah, keberadaan shelter dan layanan darurat lainnya sangat krusial dalam mempercepat proses pemulihan fisik, sosial, dan psikologis warga terdampak bencana.

Baca juga: Kemensos pastikan kebutuhan warga terdampak erupsi Lewotobi terpenuhi

Data yang diterima Kemensos hingga saat ini, tercatat sebanyak 1.140 kepala keluarga atau 4.954 jiwa terdampak erupsi. Dari jumlah itu, 713 KK atau 2.359 jiwa telah mengungsi di pos lapangan di Kecamatan Titehena.

“Korban luka maupun korban meninggal untuk peristiwa erupsi Selasa kemarin tidak ada, tetapi kondisi darurat menuntut evakuasi warga dari zona rawan bencana,” ujarnya.

Saifullah menuturkan bahwa shelter-shelter yang dibangun tidak hanya memberi ruang perlindungan sementara, tetapi juga dilengkapi dapur umum dan fasilitas layanan dasar untuk mendukung kebutuhan pengungsi.

Baca juga: Kemensos kirim bantuan untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Dapur umum didirikan di sejumlah lokasi, seperti Kampung Kanada dan Desa Koma, Pokan, Lewolaga, Ile Gerong, Kabumsama, hingga Ibutobi untuk memasok bantuan makanan kepada para korban terdampak.

"Penanganan yang tepat terhadap pengungsi-pengungsi di tenda akan mempercepat proses pengulian korban secara fisik, sosial dan psikologis," ujarnya.

Kemensos memastikan hingga pertengahan 2025, total dari berbagai jenis bantuan yang telah disalurkan mencapai Rp5,325 miliar, di luar bantuan pada akhir 2024 yang juga melebihi Rp5 miliar. “Jika digabungkan, bantuan sudah lebih dari Rp11 miliar,” cetusnya.

Selain itu, menurut Mensos pihaknya juga menerjunkan tim Tagana untuk mengevakuasi warga, membantu pelayanan dasar, serta memberikan pendampingan selama masa pengungsian.

“Koordinasi kami lakukan bersama BPBD, dinas sosial kabupaten dan provinsi, serta TNI dan Polri. Fokusnya adalah pendataan, perlindungan, dan distribusi logistik secara tepat sasaran,” kata Saifullah.

Baca juga: Antisipasi debu vulkanik, Polisi bagi masker untuk warga di Maumere

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur erupsi pada Rabu malam

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |