Telkomsel bangun kemampuan talenta digital lewat IndonesiaNEXT

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan telekomunikasi Telkomsel melaksanakan Program IndonesiaNEXT dalam upaya untuk membangun kemampuan talenta digital Indonesia agar siap berkarya dalam industri pengembangan teknologi.

Ajang kompetisi ini memberikan pengalaman belajar yang menyeluruh melalui sertifikasi, pembentukan tim lintas kampus, dan pengembangan produk inovatif.

"Kita berani mengklaim program ini sebagai penjelajah dampak untuk talenta digital. Jadi, bagaimana sebetulnya para mahasiswa ini memiliki skill tambahan, baik hard skill maupun soft skill di bidang teknologi," kata Manager CSR Education & Public Community Development Telkomsel Hadi Sucipto di Jakarta, Kamis.

Hadi menyampaikan bahwa IndonesiaNEXT mencakup sertifikasi internasional di bidang seperti UI/UX, AI prompting, dan digital marketing serta pembekalan keterampilan kolaborasi dan peningkatan kemampuan menghadapi tantangan dunia kerja digital.

Mahasiswa yang mengikuti program ini tidak hanya belajar secara individu, tetapi juga dalam kelompok yang dibentuk oleh penyelenggara.

Masing-masing kelompok peserta terdiri atas hacker, hipster, dan hustler.

Hacker berperan sebagai pengembang teknis produk digital, hipster berperan dalam pengembangan desain dan pengalaman pengguna, dan hustler bertanggung jawab pada aspek bisnis, termasuk penyiapan strategi bisnis dan pencarian investor.

Penentuan peran dilakukan berdasarkan latar belakang, minat, dan hasil tes peserta dalam proses pemetaan.​​​​​​​

Proses seleksi peserta program dilaksanakan secara ketat. Penyelenggara hanya memilih 99 finalis dari 9.600 peserta.

Baca juga: Menkomdigi minta kampus jadi garda terdepan dalam mencetak talenta digital

VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Abdullah Fahmi mengatakan bahwa Program IndonesiaNEXT terbuka bagi semua mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia.

"Saat pendaftaran kami tidak melihat mereka dari kampus mana, bahkan salah satu peserta sebelumnya, yang berhasil menembus final, datang dari Papua, dan mengungguli peserta dari kampus-kampus ternama," kata Abdullah.

Para finalis IndonesiaNEXT akan menjalani bootcamp ideation selama dua bulan, yang dilanjutkan dengan kegiatan pengembangan produk selama tiga bulan.

Semua produk dibuat berbasis data dan hasil riset pasar, serta dieksekusi menggunakan pendekatan kolaboratif.

Sistem pitching dalam pelaksanaan program tahun ini dibuat adil dengan durasi presentasi yang dibagi rata untuk setiap anggota tim serta hadirnya juri khusus untuk setiap peran.

"Ini bukan soal menang atau kalah saja, tapi tentang bagaimana mereka siap masuk ke dunia kerja atau bahkan membangun startup sendiri," kata GM Corporate Social Responsibility Telkomsel Andry Priyo Santoso.

"Sertifikasi yang mereka dapat bisa menjadi nilai plus dalam CV mereka," ia menambahkan.

Selain menerima bantuan dana pendidikan, para pemenang kompetisi dalam Program IndonesiaNEXT berkesempatan mengikuti benchmarking, tahun lalu ke Singapura, dan tahun ini tujuannya masih dalam proses penentuan.

Program ini juga memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk merasakan pengalaman melakukan kolaborasi lintas kampus, lintas budaya, dan bahkan lintas zona digital.

IndonesiaNEXT mencakup kegiatan National Webinar, Tech-Based Certification, Ideation Bootcamp, Digitalent Academy, dan Awarding.

Program yang menawarkan pelatihan, sertifikasi berbasis teknologi, pemetaan talenta, serta kolaborasi dengan universitas dan organisasi internasional ini ditujukan untuk mencetak talenta digital siap kerja, inovator, dan technopreneur.

Baca juga: Kemkomdigi gaet Universitas Brawijaya untuk cetak talenta AI

Baca juga: Kemkomdigi sudah siapkan peta jalan untuk percepat penguasaan AI

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |