Jakarta (ANTARA) - Penyakit kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia maupun dunia. Deteksi dini terhadap kanker sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dan peluang kesembuhan. Salah satu aspek utama dalam penanganan kanker adalah mengetahui stadium atau tahap perkembangan kanker tersebut.
Stadium kanker menggambarkan seberapa jauh sel kanker telah berkembang dan menyebar dalam tubuh. Penentuan stadium penting untuk membantu dokter menentukan terapi yang paling sesuai, seperti pembedahan, kemoterapi, atau radioterapi. Selain itu, stadium kanker juga berperan dalam memperkirakan harapan hidup pasien serta risiko kambuhnya kanker di masa mendatang.
Cara menentukan stadium kanker
Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk menentukan stadium kanker, antara lain:
- Pemeriksaan fisik, untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal dan lokasi tumor.
- Tes pencitraan (imaging) seperti X-ray, CT scan, atau MRI, guna melihat ukuran tumor serta sejauh mana penyebarannya.
- Pemeriksaan laboratorium, termasuk tes darah, urin, dan cairan tubuh lainnya.
- Laporan patologi, yang memberikan informasi mengenai jenis sel kanker, ukuran tumor, dan tingkat keganasan.
- Laporan bedah, diperoleh dari hasil biopsi atau operasi, untuk menganalisis karakteristik tumor secara lebih detail.
Tahapan stadium kanker
Kanker berkembang melalui beberapa stadium, yakni:
1. Stadium 0 (Karsinoma in situ)
Sel kanker belum menyebar dan hanya terdapat di lapisan permukaan jaringan. Pada tahap ini, kanker masih tergolong prakanker dan memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi jika terdeteksi lebih awal.
2. Stadium I
Kanker masih berada di area lokal dan belum menyebar ke jaringan sekitar atau kelenjar getah bening. Ini disebut juga sebagai stadium awal.
3. Stadium II
Kanker mulai tumbuh lebih dalam ke jaringan sekitarnya namun belum menyebar ke organ lain.
4. Stadium III
Sel kanker telah menyebar ke jaringan dan kelenjar getah bening di sekitarnya, tetapi belum menjangkau organ tubuh yang lebih jauh.
5. Stadium IV
Dikenal sebagai stadium lanjut, di mana kanker telah menyebar ke organ lain seperti paru-paru, hati, atau tulang. Stadium ini menandakan kanker yang paling agresif dan kompleks untuk ditangani.
Tingkatan (Grade) kanker
Selain stadium, kanker juga diklasifikasikan berdasarkan tingkat keganasan selnya yang disebut sebagai “tingkat” atau “grade”. Berbeda dengan stadium, tingkatan ini menggambarkan seberapa abnormal sel kanker dibandingkan dengan sel sehat:
- Tingkat 1: Sel kanker tampak mirip dengan sel normal (diferensiasi baik).
- Tingkat 2: Sel terlihat sedikit abnormal (diferensiasi sedang).
- Tingkat 3: Sel sangat tidak normal (diferensiasi buruk).
- Tingkat 4: Sel sangat tidak berdiferensiasi, tumbuh dan menyebar lebih cepat.
Semakin tinggi tingkatnya, semakin agresif pula sifat kanker tersebut.
Deteksi dini dan pemeriksaan rutin
Sel kanker yang berkembang secara abnormal dapat menyebar cepat dan menyerang berbagai jaringan tubuh. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama jika memiliki riwayat kanker dalam keluarga atau mengalami gejala yang mencurigakan.
Lewat deteksi dini, peluang penyembuhan akan jauh lebih besar. Selain itu, dokter dapat merancang strategi penanganan kanker yang lebih efektif dan sesuai dengan kondisi pasien.
Artikel ini bertujuan memberikan edukasi kesehatan dan tidak menggantikan konsultasi langsung dengan tenaga medis profesional.
Baca juga: Kemenkes: USG ber-AI upaya tekan kasus kanker dan kematian ibu-bayi
Baca juga: Terapi kanker kini minimal invasif dan bersifat personal
Baca juga: Dokter ungkap benjolan belum tentu tanda keganasan kanker payudara
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025