Swasta bantu revitalisasi Taman Inspirasi Kartini Rembang Jateng

3 months ago 11
Museum RA Kartini bukan hanya tempat penyimpanan benda sejarah, tetapi juga tempat perjuangan, emansipasi, kebangkitan perempuan Indonesia

Rembang (ANTARA) - Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) menginisiasi kegiatan revitalisasi Taman Inspirasi Kartini yang berada di kompleks Museum RA Kartini Kabupaten Rembang Jawa Tengah, bersama 50 mahasiswa peduli lingkungan yang tergabung dalam gerakan Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling).

"Kegiatan aksi sadar lingkungan -Aksi Darling- ini menjadi bentuk dukungan BLDF terhadap revitalisasi Museum RA Kartini di Rembang. Di Taman Inspirasi, dulu RA Kartini menulis surat berisi pemikiran dan keprihatinannya tentang berbagai isu tentang masa depan kesetaraan wanita. Dengan melibatkan mahasiswa, tentunya mereka semakin terinspirasi untuk melanjutkan semangat Kartini dengan cara masing-masing," kata Director Communications Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara saat ditemui usai penanaman pohon dan revitalisasi Taman Inspirasi Kartini di kompleks Museum RA Kartini di Rembang, Selasa.

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Tata kelola museum masih carut marut

Dalam acara tersebut, kata dia, pihaknya juga melibatkan komunitas peduli lingkungan Konco Museum Rembang untuk menanam semak berbunga seperti melati, soka, kalatea, sabrina, pacar cina, lily paris, kaca piring, asystasia, cendrawasih, taiwan beauty, tanaman herbal seperti kapulaga, dan juga tanaman pewarna alami batik seperti akar mengkudu.

Langkah tersebut, menurut dia, sekaligus bentuk edukasi bahwa setiap isu lingkungan yang diperjuangkan kaum muda perlu diikuti dengan aksi nyata sebagai solusinya.

"Museum RA Kartini bukan hanya tempat penyimpanan benda sejarah, tetapi juga tempat perjuangan, emansipasi, kebangkitan perempuan Indonesia. Untuk itu, revitalisasi museum ini sekaligus menjadi ikhtiar budaya dan aksi ekologis agar lebih indah, hidup, dan menginspirasi semua kalangan," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Rembang Harno yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang Mardi mengungkapkan, kepedulian terhadap lingkungan tidak harus dilakukan dalam skala besar, karena melalui aksi nyata di ruang lokal pihaknya turut menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan terhadap anak muda, komunitas, dan masyarakat.

Baca juga: Pengunjung Museum Kartini ditargetkan capai 1.000 orang

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Rembang Triana Husnul Khotimah menyebutkan bahwa museum merupakan bagian dari sarana edukasi yang bisa menginspirasi banyak orang.

"Kami mengapresiasi inisiatif pelestarian di Museum RA Kartini yang dilakukan hari ini, 27 Mei. Harapannya museum semakin nyaman sehingga banyak pengunjung bisa ke lokasi dan terinspirasi dari nilai-nilai Kartini," ujarnya.

Perwakilan keluarga RA Kartini yang ikut dihadirkan, yakni Joddy Mulyasetya Putra juga menyampaikan apresiasinya.

"Inisiatif ini sebaiknya tidak hanya dimaknai sebagai langkah untuk merawat bangunan fisik semata. Tetapi, nilai-nilai yang diperjuangkan RA Kartini semestinya tidak hanya menjadi legacy yang dirayakan setiap 21 April. Melainkan, menjadi pengingat bagi semua orang untuk terus berjuang dengan cara masing-masing," ujarnya.

Social activist Chintya Tengens Kastanya yang menjadi salah satu narasumber dalam sesi bincang-bincang menyebutkan, keselarasan hidup dengan alam ini menjadi salah satu pesan yang perlu didorong kepada generasi muda.

Apalagi, kata dia, jika mereka yang punya platform cukup besar untuk bersuara. Dengan demikian, pesan-pesan positif seperti terkait lingkungan ini dapat teramplifikasi ke lebih banyak orang.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |