Jakarta (ANTARA) - Mengonsumsi suplemen probiotik tertentu kemungkinan dapat membantu mengurangi perasaan negatif menurut hasil studi baru.
Studi baru yang diterbitkan di npj Mental Health Research bulan lalu menunjukkan bahwa partisipan yang mengonsumsi suplemen probiotik mengalami peningkatan suasana hati selama sebulan.
Menurut siaran Health pada Jumat, dalam studi itu Laura Steenbergen, PhD dari unit psikologi klinis Universitas Leiden di Belanda dan rekan-rekannya merekrut 88 peserta yang sehat.
Selama sebulan, setengah dari peserta studi menerima probiotik harian dan setengah lainnya menerima plasebo.
Probiotik yang diberikan merupakan campuran sembilan jenis bakteri berbeda yang termasuk dalam campuran Ecologic Barrier produksi Winclove Probiotics, sebuah perusahaan yang berpusat di Belanda.
Para peserta melarutkan satu saset berisi kesembilan jenis bakteri tersebut dalam segelas air hangat untuk mengonsumsi suplemen probiotik.
Pada awal dan akhir penelitian, para peserta studi menyelesaikan 10 kuesioner psikologis berbeda yang mengukur emosi dan pemrosesan emosi, serta satu kuesioner tentang keluhan usus.
Peserta juga menilai seberapa positif atau negatif perasaan mereka setiap hari pada skala 0 hingga 100 dan mencatat penilaian tinja.
Baca juga: Studi sebut probiotik dapat bantu kurangi emosi negatif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok plasebo dan kelompok probiotik mendapat skor yang sama pada kuesioner psikologis dan memiliki skor suasana hati positif harian yang sama.
Namun, kelompok yang mengonsumsi probiotik menunjukkan penurunan suasana hati negatif setelah hanya dua minggu.
Kesenjangan hasil antara skor suasana hati harian dan skor evaluasi psikologis ini dapat menunjukkan perlunya pengujian yang mengambil pendekatan yang lebih sensitif untuk mengukur suasana hati.
"Kami tidak tahu persis apa arti 'perasaan negatif' bagi individu," kata Steenbergen selaku penulis studi.
"Tetapi, itulah yang membuatnya bermakna. Temuan ini mungkin menandakan bahwa probiotik dapat membantu apapun yang ditafsirkan sebagai perasaan negatif oleh individu: kecemasan bagi sebagian orang, suasana hati tertekan atau kelelahan bagi yang lain," katanya kepada Health.
Meskipun menghasilkan temuan yang dinilai menarik, studi tentang kaitan probiotik dengan suasana hati itu punya beberapa keterbatasan karena pesertanya tergolong sedikit dan masa intervensinya pendek.
Di samping itu, para peneliti juga tidak mengambil dan memeriksa sampel tinja dari para partisipan sehingga tidak jelas bagaimana sebenarnya probiotik mempengaruhi mikrobioma usus mereka dan apakah mikrobioma punya andil dalam mengurangi perasaan negatif mereka.
Baca juga: Tempe disebut "makanan super" karena mengandung prebiotik dan probiotik
Selama ini, hasil penelitian mengenai kaitan probiotik dengan kesehatan otak beragam. Ada yang mendapati pengaruh kecil atau tidak menemukan pengaruh sama sekali.
Namun, para peneliti "mengetahui bahwa blok pembangun neurotransmitter, semua pesan kimia di otak, sebagian besar disintesis di usus" menurut Rebecca Slykerman, PhD, peneliti dan dosen senior di departemen kedokteran psikologis di Universitas Auckland, Selandia Baru.
Hubungan otak dengan usus mungkin juga melibatkan pengiriman pesan melalui saraf vagus tubuh dan memengaruhi respons imun atau stres.
Belum jelas hubungan kesehatan usus dengan kesehatan otak, yang pada gilirannya menghadirkan suasana hati yang lebih baik.
Namun, ada banyak penelitian yang menghubungkan prebiotik dan probiotik dengan kesehatan mental, suasana hati, dan fungsi kognitif yang lebih baik.
Profesor psikiatri di Fakultas Kedokteran Universitas Calgary Valerie Taylor, MD, PhD maupun Slykerman tidak merekomendasikan penggunaan suplemen probiotik untuk memperbaiki suasana hati, karena bukti jelasnya belum ada.
"Probiotik tertentu akan memiliki pengaruh positif pada aspek suasana hati tertentu, tetapi saya tidak yakin apakah kita tahu secara pasti jenis apa dan orang mana yang memiliki efek yang diinginkan," kata Slykerman.
Kepada mereka yang tertarik mengonsumsi suplemen probiotik, Slykerman menyarankan pemilihan probiotik multi-spesies dengan jumlah mikroba miliaran.
Di samping itu, ada pilihan cara yang lebih sederhana dan aman untuk meningkatkan kesehatan usus.
"Diet sehat yang terdiri dari sayur-sayuran, buah-buahan, serat, biji-bijian, dan rendah makanan olahan merupakan faktor nomor satu yang akan memengaruhi kesehatan mikroba usus Anda," kata Slykerman.
Baca juga: Dokter sebut kesehatan usus kecil berpengaruh pada kesehatan otak
Baca juga: Kesehatan organ pencernaan juga penting untuk jaga suasana hati
Penerjemah: Sinta Ambarwati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025