Sjafrie, Menhan AS bahas penguatan keamanan di Indo-Pasifik

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin berbicara dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Pete Hegseth untuk membahas kerja sama bilateral dan penguatan keamanan kawasan Indo-Pasifik.

Menurut Juru Bicara Departemen Pertahanan AS John Ullyot, perbincangan via sambungan telepon pada Kamis (6/2) itu merupakan “percakapan perkenalan” di antara kedua menteri pertahanan.

“Kedua menteri menegaskan pentingnya kemitraan pertahanan bilateral dan menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dalam memfasilitasi kerja sama pertahanan,” kata Ullyot seperti dikutip dalam pernyataan tertulis dari Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Sabtu.

Ullyot mengatakan bahwa Sjafrie dan Hegseth menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang aman dan makmur. Mereka juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dalam menjaga keamanan maritim di kawasan itu.

Pada hari yang sama, Sjafrie menerima Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir. Mereka membahas latihan bersama tingkat internasional Super Garuda Shield yang rencananya akan digelar tahun ini.

Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas mengatakan bahwa Sjafrie dan Lakhdhir membahas Super Garuda Shield yang dinilai menjadi ajang penting bagi negara-negara peserta untuk mempererat hubungan bilateral.

Frega mengatakan keduanya juga membahas beberapa isu lain dalam lingkup kerja sama pertahanan Indonesia-AS, termasuk kebijakan "Pause Policy" Presiden AS Donald Trump, fasilitas latihan di Baturaja, dan peningkatan kapabilitas pertahanan lain bagi Indonesia.

Pete Hegseth dilantik sebagai Menteri Pertahanan AS pada 25 Januari. Dia menjadi menteri kedua pilihan Trump setelah Menteri Luar Negeri Marco Rubio.

Baca juga: Prabowo tekankan pentingnya kekuatan pertahanan jaga keamanan NKRI
Baca juga: Menhan bahas ajang Super Garuda Shield 2025 dengan Amerika Serikat

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |