Jakarta (ANTARA) - Alexander Bublik meraih kemenangan terbesar dalam kariernya di Terra Wortmann Open di Halle, Jerman, ketika ia mengejutkan petenis nomor satu dunia sekaligus juara bertahan Jannik Sinner dengan skor 3-6, 6-3, 6-4 untuk mencapai perempat final.
"Kami adalah pemain tenis dan kami mencoba memenangi setiap pertandingan yang kami mainkan, tetapi ini adalah pertandingan yang istimewa," kata Bublik seusai laga, dikutip dari ATP, Jumat.
"Saya belum pernah mengalahkan petenis nomor satu dunia. Ini adalah sebuah prestasi."
Baca juga: Sinner ungkap rahasia bertahan lama sebagai nomor satu dunia
Bublik kalah dari petenis Italia itu di perempat final Roland Garros awal bulan ini, tetapi membalas dendam di ajang lapangan rumput ATP 500 tersebut.
Dalam penampilan yang luar biasa, petenis Kazakhstan itu melepaskan 36 pukulan winner, termasuk 15 ace, untuk mengalahkan unggulan teratas dan meraih kemenangan Top 10 keempatnya setelah dua jam dan empat menit.
"Saya terus melakukan servis. Saya mencoba untuk menjadi penentu. Saya mencoba untuk mengembalikan bola sebanyak yang saya bisa. Ia adalah pemain yang luar biasa dan saya tidak berpikir bahwa saya bisa mengalahkannya," kata Bublik, yang merupakan petenis pertama sejak Agustus lalu yang mengalahkan Sinner selain Carlos Alcaraz.
"Namun saya memiliki beberapa peluang dan mengeksekusinya dengan baik. Saya terus melakukan servis. Saya memiliki peluang yang lebih baik daripada di Roland Garros. Saya bertahan di sana, mencoba untuk mengembalikan bola sebanyak mungkin dan melakukan servis ace, sehingga bola tidak kembali dan itu berhasil dengan sangat baik."
Sinner telah memenangi 66 pertandingan terakhirnya melawan petenis di luar Top 20 dalam peringkat ATP, sejak Agustus 2023.
Namun, ia tidak mampu mengatasi agresi Bublik dalam pertemuan keenam head to head mereka. Ini adalah pertama kalinya Sinner gagal mencapai final sejak Montreal pada Agustus tahun lalu.
Baca juga: Sinner, Alcaraz dan Djokovic masuk daftar ganda campuran US Open
Petenis Italia, yang memenangi gelar pertamanya di tingkat tur lapangan rumput di Halle musim lalu itu, tiba di Jerman setelah kekalahannya di final Roland Garros lima set selama lima jam 29 menit dari Alcaraz.
Sinner selanjutnya akan menuju Wimbledon, tempat ia mencapai semifinal pada 2023.
Sinner mengalahkan Yannick Hanfmann dalam tiga set langsung dalam pertandingan pembukaannya di Halle dan tampak memegang kendali selama set pertama melawan Bublik.
Ia tidak menghadapi break point untuk unggul setelah 41 menit. Namun, momentum mulai berubah pada awal set kedua ketika Bublik secara krusial menyelamatkan tiga break point dalam service game pembukaannya.
Setelah bertahan, petenis peringkat 45 dunia itu memperoleh break yang menentukan pada gim keenam.
Bublik mencetak 20 winner pada set tersebut untuk mengejutkan Sinner dan menyamakan kedudukan dan ia terus membuka peluang pada set penentuan.
Baca juga: Sinner kembali ke lapangan rumput dengan kemenangan gemilang di Halle
Petenis berusia 27 tahun itu kembali mematahkan servis Sinner saat ia melakukan pukulan forehand yang keras dan menutup pertandingan.
"Saya melakukan pukulan forehand yang luar biasa untuk mematahkan servis pada set ketiga dan kemudian saya terus melakukan servis," ujar Bublik.
"Di lapangan rumput, jika Anda kehilangan servis, itu mungkin sulit dan saya adalah pemain yang tidak sering kehilangan servis. Saya terus melakukan servis dan menempatkannya pada posisi yang tidak nyaman dan itu berhasil dengan baik."
Bublik memiliki kenangan indah di Halle, setelah merebut gelar terbesar dalam kariernya di turnamen tersebut pada 2023.
Mengejar gelar kelimanya di tingkat tur, ia akan bertemu Tomas Machac di perempat final setelah petenis unggulan ketujuh dari Ceko itu mengalahkan Fabian Marozsan 6-2, 6-3.
Baca juga: Medvedev catatkan 400 kemenangan level tur di Halle
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.