Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp25,30 triliun hingga kuartal III 2025, mencerminkan kinerja positif perusahaan dalam menjaga pertumbuhan di tengah dinamika pasar domestik.
"Periode Januari sampai dengan September tahun 2025, volume penjualan sebanyak 27,46 juta ton dan pendapatan tercatat sebesar Rp25,30 triliun," kata Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Selain itu, dia menyebutkan beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp20,31 triliun dan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) tercatat Rp3,28 triliun, dan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp114,84 miliar.
Vita menyampaikan selain melakukan transformasi dalam pengelolaan pasar domestik, pihaknya juga terus memaksimalkan potensi pasar regional untuk menjaga kinerja perusahaan tetap positif di tengah kondisi pasar semen dalam negeri yang terkontraksi.
Baca juga: Pendapatan Semen Baturaja naik 27 persen jadi Rp1,78 T di kuartal III
Hingga kuartal III tahun 2025, SIG mencatatkan penjualan regional sebesar 6,08 juta ton, meningkat 18 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,16 juta ton.
"SIG juga berkomitmen memperkuat posisi di industri semen domestik melalui pengelolaan pasar mikro serta kepemimpinan dalam berbagai proyek nasional," ujar Vita.
Upaya tersebut, lanjut Vita, menunjukkan hasil positif, tercermin dari peningkatan penjualan yang konsisten pada kuartal III dan berkontribusi terhadap total penjualan domestik sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025.
Dari sisi biaya, langkah strategis SIG dalam menjalankan efisiensi secara ketat dan meningkatkan operational excellence secara berkelanjutan berhasil menekan beban pokok pendapatan turun 0,6 persen yoy serta beban operasional (di luar pendapatan dan beban operasional lainnya) turun 2,3 persen yoy.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































