SIG bantu sekolah perempuan budidaya jamur tiram di Padang

2 months ago 6
Perkembangan budi daya jamur tiram ini menjadi kontribusi nyata SIG Group dalam memberikan solusi ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat,

Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendukung Sekolah Perempuan di Padang, Sumatera Barat mengembangkan budi daya jamur tiram sebagai langkah pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan berbasis komunitas lokal.

"Dengan pendampingan dan bantuan dari SIG melalui anak usaha yaitu PT Semen Padang, usaha ini terus berkembang dan mampu memproduksi 3-7 kilogram (kg) jamur tiram per hari," kata Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, tingginya konsumsi jamur tiram di Kota Padang, Sumatera Barat, menjadi prospek bisnis yang menjanjikan dan sukses dimanfaatkan oleh Sekolah Perempuan bersama Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Forum Nagari Baringin dengan merintis usaha budi daya jamur tiram di Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan.

Vita mengatakan, program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan PT Semen Padang tidak hanya membantu rintisan usaha baru, namun secara khusus mendukung pemberdayaan perempuan untuk membantu ekonomi keluarga.

Baca juga: TNI AU perkuat ketahanan pangan di Malang dengan budidaya jamur tiram

Ia menuturkan, salah satu fokus SIG dalam keberlanjutan adalah menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif dan tepat sasaran, sehingga memberikan dampak positif yang optimal dan berkelanjutan.

"Perkembangan budi daya jamur tiram ini menjadi kontribusi nyata SIG Group dalam memberikan solusi ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Vita.

Sementara itu, Pengelola UEP Jamur Tiram Sekolah Perempuan, Tin Suarni mengatakan, tingginya permintaan jamur tiram di Kelurahan Baringin dan daerah lainnya di Kota Padang melatarbelakangi upaya merintis budidaya jamur tiram.

"Ide ini mendapat dukungan dari PT Semen Padang berupa fasilitas pendukung dan pendampingan, yang menjadi fondasi awal kesuksesan program ini,” ungkap Tin Suarni.

Baca juga: Wamenperin sebut SIG layak jadi percontohan industri hijau nasional

Dia mengaku, budi daya jamur tiram dimulai pada September 2024 bermodalkan bantuan dari PT Semen Padang mulai dari bibit, media tanam, oven, pondok budidaya dan perlengkapan pendukung lainnya.

Tin menceritakan usaha itu berawal dari 1.000 media tanam, kini budi daya jamur tiramnya sudah berkembang menjadi 3.000 media tanam dan bisa memanen 3-5 kg jamur tiram per hari, bahkan pernah mencapai panen tertinggi sebanyak tujuh kg per hari.

Selain memanen jamur mentah untuk bahan baku olahan, kelompok usaha ini juga melayani pesanan berupa makanan jadi, seperti keripik dan rendang jamur tiram.

Ke depan, Tin berharap Baringin dapat menjadi pusat budi daya jamur tiram di Padang. Selain kondisi cuacanya yang cocok, budidaya jamur tiram juga memiliki potensi ekonomi yang bagus, apalagi saat ini harga jual mencapai Rp25 ribu per kg.

Baca juga: Rumah BUMN SIG bantu Kopi Rembang tembus pasar nasional

Peluang itu, menurut dia menjadi kesempatan yang baik bagi ibu rumah tangga untuk meningkatkan ekonomi keluarganya.

“Berkat dukungan dan bantuan SIG dan Semen Padang usaha kami dapat berkembang dan hasilnya sangat membantu ekonomi rumah tangga dan memberikan manfaat yang luas bagi lebih banyak masyarakat,” kata Tin.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |