Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas melalui konferensi video pada Minggu (29/6) malam membahas berbagai isu strategis mulai dari investasi hingga penerbangan.
Dikutip dari unggahan Instagram Sekretariat Kabinet, Senin, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa rapat tersebut setelah kunjungan kerja Presiden ke Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu siang.
Rapat terbatas itu, kata Teddy, diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan, dan Direktur Utama PT Pindad (Persero) Sigit Santosa.
Rapat terbatas dimulai pukul 19.30 WIB dan berlangsung selama 2 jam. Rapat terbatas tersebut, masih kata Teddy, membahas berbagai perkembangan serta langkah strategis pemerintah di sejumlah bidang.
"Mulai pertanian, kelautan, pendidikan tinggi dan sains, investasi, kondisi global, hingga perkapalan dan penerbangan," kata Teddy.
Dalam foto yang diunggah, Presiden Prabowo terlihat duduk di meja bundar besar didampingi oleh sekretaris pribadinya, Rizky Irmansyah.
Di hadapan Presiden, terdapat TV berlayar besar yang menampilkan sejumlah menteri dan dirut mengikuti rapat terbatas melalui konferensi video.
Baca juga: Prabowo tegaskan kemandirian bangsa dimulai dari pendidikan berkelas
Baca juga: Seskab: Presiden panggil menteri bidang polkam bahas kondisi global
Pada Minggu (29/6) siang, Presiden menghadiri peresmian peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Karawang, Jawa Barat.
Acara peresmian tersebut turut dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong.
Proyek industri baterai ini merupakan kerja sama antara PT Aneka Tambang Tbk. (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, serta Lygend (CBL).
Proyek baterai kendaraan listrik ini dikembangkan dari hulu ke hilir dengan total enam subproyek, lima di antaranya berlokasi di Halmahera Timur dan satu di Karawang.
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), nilai investasi proyek mencapai 5,9 miliar dolar AS (sekitar Rp95 triliun) dan mencakup area seluas 3.023 hektare dengan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 8.000 orang, serta pengembangan 18 proyek infrastruktur, termasuk dermaga multifungsi.
Proyek ini juga dirancang ramah lingkungan dengan pemanfaatan kombinasi energi seperti PLTU 2 x 150 megawatt, PLTG 80 megawatt, pembangkit dari limbah panas 30 megawatt, dan tenaga surya sebesar 172 megawatt peak, termasuk 24 megawatt peak di pabrik Karawang.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.