Semangat Kartini menginsipirasi Puan tunjukkan peran perempuan muda

3 weeks ago 5

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Semangat Raden Ajeng Kartini, salah satu pahlawan dan pelopor emansipaasi perempuan,menginspirasi mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Jember (Unej) Puan Ayre Mitrisnani untuk berani bermimpi, beraksi dan berdampak yang menjadi sebuah cerminan talenta yang dibentuk dan dibina oleh kampus setempat untuk berkontribusi bagi masyarakat di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Di tengah beragam pilihan karier dan tantangan zaman, mahasiswi yang akrab disapa Puan itu hadir sebagai bukti bahwa semangat Kartini tidak hanya hidup dalam buku sejarah, tetapi nyata ada dalam langkah perempuan muda masa kini.

Perjalanannya dimulai dari rasa ingin tahu yang kuat sejak kecil dan bergabung dengan Paguyuban Kacong Jebbing di Kabupaten Bondowoso menjadi titik awal perjuangannya. Dengan keberanian mencoba dan tekad untuk terus belajar, ia menaklukkan tantangan demi tantangan.

Awalnya Puan sama sekali tidak memiliki kemampuan public speaking dan pengetahuan terkait kepariwisataan, tetapi dirinya percaya bahwa belajar sambil bekerja adalah kunci, sehingga dia mulai belajar untuk berani berbicara di depan umum, bukan hanya dari latihan, tapi dari keberanian mencoba.

Di balik itu, mahasiswi FKG tersebut juga menyadari makna dari proses yang diawali dengan keraguan, hingga bisa berdiri di panggung megah Raka Raki Jawa Timur pada tahun 2024.

Ia percaya bahwa setiap langkah membawa pelajaran dan setiap pelajaran memperkuat keyakinan bahwa dirinya mampu mewakili sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri, meskipun belum beruntung untuk bisa pulang sebagai pemenang, tetapi Puan pulang dengan versi yang lebih baik dari kemarin, karena, menurutnya, sejatinya kemenangan terbesar adalah saat mampu tumbuh menjadi versi terbaik dari diri sendiri dan hari demi hari.

Puan mengatakan bahwa tantangan terbesar justru menjadi pengalaman paling berharga bagi dirinya dan momen paling berkesan adalah ketika dirinya ditantang untuk keluar dari zona nyaman.

"Saya belajar bahwa menjadi perempuan berarti berani gagal untuk tumbuh, berani asing untuk bisa paham, dan berani belajar untuk bisa berdampak," katanya dengan tegas, ketika berbincang dengan ANTARA.

Menurut dia, Raden Ajeng Kartini merupakan sumber inspirasi utama baginya karena Kartini bukan hanya sebagai pelopor emansipasi, tetapi juga simbol keberanian berpikir melampaui zaman, sehingga semangat itu selalu ada dalam dirinya.

Kartini telah mengajarkan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan kaum laki-laki untuk bermimpi, untuk belajar, dan untuk memimpin, sehingga semangatnya selalu hidup dalam setiap perempuan yang hari ini berani menyuarakan gagasannya, berdiri untuk nilai yang diyakini, dan tidak takut berjalan, meski tampaknya sendirian.

Puan merasa terhubung dengan semangat Kartini bahwa menjadi perempuan bukan tentang memilih satu peran, tapi tentang bagaimana dia berani menjalani semua peran dengan penuh makna dan dedikasi.

Sebagai perempuan muda yang aktif berprestasi di dunia akademik dan publik, Puan menjadikan semangat Raden Ajeng Kartini sebagai pijakan dalam setiap langkahnya. Berani bermimpi, tekun belajar, dan berkomitmen untuk memberi dampak positif pada lingkungan dan masyarakat secara luas.

Bagi mahasiswi semeter 2 itu, menjadi perempuan di era sekarang bukan sekadar persoalan kemampuan, melainkan tentang kemauan, yakni kemauan untuk peduli, berkontribusi, dan terus berkembang demi mewujudkan perubahan yang dapat memberi makna bagi kehidupan.

Di balik setiap mimpi, tersimpan harapan untuk masa depan yang lebih baik dan pesan Puan untuk perempuan muda, yakni percayalah bahwa jangan pernah takut untuk bermimpi besar. Percaya diri bukan berarti harus sempurna, tapi yakin bahwa diri kita layak untuk mencoba.

Putri pertama pasangan Ghozali Rawan dan Reny Efayanti itu menjadi Jebbing Bondowoso 2023 serta telah mewakili Kabupaten Bondowoso dalam ajang bergengsi Raka Raki Jawa Timur 2024.

Hari Kartini yang kita peringati setiap tanggal 21 April, bukan sekadar peringatan historis terhadap sosok pejuang emansipasi perempuan, tetapi juga momentum reflektif dan inspiratif yang harus dimaknai bersama, sehingga kesetaraan gender yang diperjuangkan RA Kartini harus terus digelorakan dan tidak hanya berhenti pada simbolis dan seremoni tahunan belaka.

Tantangan dan hambatan bagi emansipasi perempuan masa kini masih banyak dan kompleks, di antaranya stereotip, diskriminasi, kekerasan yang dialami perempuan, pembatasan hak-hak perempuan, dan budaya patriarki masih kuat di beberapa daerah.

Puan mengatakan perempuan juga harus berani gagal karena dari kegagalan itu akan menjadi pelajaran yang berharga, sehingga teruslah berkarya dengan hati, konsistensi, dan inovasi karena setiap langkah perempuan bisa menjadi inspirasi dan setiap mimpi memiliki arti untuk diri sendiri, orang lain, dan negeri tercinta ini.

Humas Universitas Jember Iim Fahmi Ilman mengapresiasi sejumlah mahasiswi perempuan yang berprestasi dan memiliki semangat R.A Kartini, seperti kiprah yang ditunjukkan oleh mahasiswa FkG Puan.

Dengan semangat tersebut tentu akan berdampak positif bagi perguruan tinggi negeri yang berada di Kabupaten Jember itu.

Ia berharap muncul Kartini Kartini baru di Universitas Jember dengan berbagai bidang, baik prestasi akademik maupun nonakademik, karena pihaknya selalu memberikan ruang terbuka bagi siapapun, termasuk mahasiswi, untuk meraih prestasi di perguruan tinggi yang dijuluki Kampus Tegalboto itu.

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |