Sekolah Rakyat Handayani Jaktim mulai belajar normal pekan depan

6 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Sekolah Rakyat Handayani Jakarta Timur yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial mulai melakukan pembelajaran normal dan penuh pada pekan depan.

"Pembelajarannya di Sekolah Rakyat Handayani ini akan mulai normal minggu depan, dengan adanya semacam awal pembelajaran dulu nanti," kata Kepala Sekolah Rakyat Handayani Jakarta Timur Regut Sutrasto di Jakarta Timur, Selasa.

Siswa akan menggunakan sistem pembelajaran Learning Management System (LMS) dan disesuaikan dengan kemampuan siswa.

Regut menyebut, saat ini pihak sekolah sedang fokus pada masa persiapan, termasuk pelatihan siswa dalam penggunaan sistem LMS tersebut.

Baca juga: Sekolah Rakyat Handayani terapkan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat

"Sebagai pelatihan, nanti anak-anak kita latih menggunakan LMS, nanti di situ ada modul, materi, dan evaluasi," ujar Regut.

Dalam LMS berisi latihan soal, evaluasinya, dan bisa diakses ke orang tua, guru, dan kepala sekolah. Penggunaan laptop hanya dapat digunakan pada saat pembelajaran dan diawasi oleh guru.

Meskipun, siswa berasal dari latar belakang berbeda, namun Sekolah Rakyat Handayani tetap mengikuti kurikulum nasional, yakni Kurikulum Merdeka.

Proses evaluasi belajar pun tak berbeda dengan sekolah umum, yakni tetap adanya sistem pembagian rapor sebagai standar disertai narasi perkembangan siswa secara personal.

"Anak-anak akan mendapatkan rapor seperti biasa, tapi plus-nya ada deskripsi tentang kemajuan dan progres mereka di bidang tertentu," kata Regut.

Saat ini, sekolah itu menampung 75 siswa yang terdiri dari 40 perempuan dan 35 laki-laki. Mereka dibagi dalam tiga ruang kelas, masing-masing berisi 25 siswa.

Proses belajar dibimbing oleh 12 guru dari berbagai mata pelajaran. Sebagian guru akan tinggal di asrama untuk membantu pemantauan.

Baca juga: Kenyamanan jadi prioritas utama Sekolah Rakyat Handayani Jaktim

Pihak sekolah juga tengah memetakan minat dan bakat siswa untuk menentukan jenis ekstrakurikuler yang akan disediakan.

"Kita lagi mapping, mendata, bakat dan minat anak-anak. Nanti dari situ baru kita tentukan ekstrakurikulernya," ucap Regrut.

Untuk saat ini, pihak sekolah mengaku belum menghadapi kendala berarti dalam masa persiapan. Namun, terkait dengan uang saku bagi siswa, Regrut menyatakan masih perlu konfirmasi lebih lanjut.

"Untuk uang saku saya belum tahu pasti. Nanti akan saya konfirmasi dulu supaya datanya jelas," ucap Regut.

Adapun Sekolah Rakyat Handayani ini diperuntukkan bagi siswa-siswa dari keluarga pra-sejahtera, yang diseleksi langsung oleh Kementerian Sosial berdasarkan data terpadu.

Menurut Regrut, sistem seleksi ini menjamin hanya anak-anak dari keluarga paling membutuhkan yang bisa mengakses pendidikan unggul dengan fasilitas memadai.

"Seleksinya dari Kementerian Sosial langsung, yang benar-benar mengambil dari warga paling miskin. Jadi mereka bisa menikmati pendidikan yang unggul," tegas Regut.

Baca juga: Seskab: Sekolah Rakyat wujud konkret agar anak-anak sejahtera

Baca juga: Legislator DKI nilai Sekolah Rakyat bisa menjadi solusi pendidikan

Baca juga: Mensos: 53 Sekolah Rakyat siap diresmikan pada tahun ajaran baru 2025

Adapun Sekolah Rakyat digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, mengacu pada Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Program ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Sekolah dengan konsep berasrama ini bersifat gratis, mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA.

Seluruh siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari, dan mendapat penguatan pendidikan karakter pada malam hari. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup menjadi bagian penting dari kurikulum.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |