Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Sebanyak 80 anak dari keluarga tidak mampu dengan usia 7 hingga 17 tahun di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mendaftarkan diri untuk ikut program Sekolah Rakyat yang dibuka pemerintah di wilayah itu.
"Saat ini sudah ada 80 orang anak yang mendaftarkan diri untuk ikut program Sekolah Rakyat di Kabupaten Rejang Lebong. Kita harapkan jumlah yang mendaftar akan terus bertambah sehingga kuota yang dibutuhkan sebanyak 200 siswa bisa terpenuhi," kata Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Rejang Lebong Firdaus di Rejang Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan penerimaan siswa baru Sekolah Rakyat tersebut untuk jenjang SD dan SMP dengan sasaran anak-anak berusia 7 hingga 18 tahun. Kemudian berasal dari keluarga pra sejahtera desil (tingkatan kesejahteraan rumah tangga) 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial.
Baca juga: Bengkulu: Sekolah Rakyat kesempatan luas generasi muda gapai cita-cita
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar program Sekolah Rakyat di Kabupaten Rejang Lebong ini, kata dia, pada akhir September mendatang sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM), yang untuk sementara waktu akan dilaksanakan di gedung BLKM Dinkes Rejang Lebong.
Kegiatan belajar mengajar di gedung BLKM Dinkes Rejang Lebong itu dilakukan sembari menunggu pembangunan gedung permanen oleh pemerintah pusat di atas lahan seluas 5 hektare yang berada di Desa Tebat Tenong Luar, Kecamatan Bermani Ulu Raya.
"Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak yang putus sekolah atau belum memiliki kemampuan dasar membaca dan menulis, " terangnya.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan pendamping PKH dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong, tambah dia, sebagian besar peserta yang mendaftar Sekolah Rakyat ini berusia dengan rentang 12- 17 tahun, di mana dari 80 orang yang mendaftar ini terdapat satu orang yang berusia 16 tahun belum bisa membaca dan menulis.
Baca juga: Mensos: Kurikulum Sekolah Rakyat padukan akademik dan keterampilan
Menurut dia, dari 15 kecamatan di Rejang Lebong diketahui jumlah pendaftar terbanyak berasal dari Kecamatan Curup Utara dan Bermani Ulu tercatat sebagai wilayah dengan jumlah peserta terbanyak.
Sedangkan untuk kecamatan yang belum ada pendaftar di antaranya dari Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU), Sindang Dataran, dan Kecamatan Sindang Kelingi.
Dia mengimbau masyarakat tidak mampu yang memiliki anak putus dari tiga kecamatan di wilayah itu, diminta untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini sehingga bisa mendapatkan pendidikan yang layak sebagai bekal mereka di kemudian hari.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong Lince Malini menyatakan pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan calon siswa Sekolah Rakyat yang akan didirikan di wilayah itu, dengan jenjang pendidikan tingkat SD dan tingkat SMP.
Pendaftaran calon siswa Sekolah Rakyat itu sendiri melibatkan tenaga pendamping sosial PKH dari masing-masing kecamatan. Para pendaftar sekolah ini berusia 7 hingga 18 tahun, kemudian berasal dari keluarga pra sejahtera desil (tingkatan kesejahteraan rumah tangga) 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial.
Baca juga: Siswa Sekolah Rakyat di Aceh Besar masih mengikuti masa pengenalan
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.