Sebanyak 150 rumah warga terdampak banjir dan longsor di Kendari

2 months ago 22

Kendari (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat sebanyak 150 rumah warga atau sekitar 141 kepala keluarga (KK) terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Sultra Wawan Ariyanto saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan bahwa bencana tersebut disebabkan oleh intensitas dan curah hujan yang cukup tinggi dalam sepekan terakhir.

"Berdasarkan hasil rapid assessment tim di lapangan, sebanyak 139 rumah terendam banjir dengan total 141 kepala keluarga terdampak," kata Wawan Ariyanto.

Dia menyebutkan adapun warga yang terdampak banjir itu berasal dari empat kelurahan yang berbeda di Kota Kendari, mulai dari Kelurahan Sanua sebanyak 14 rumah dengan 16 kepala keluarga, kemudian Kelurahan Lepo-Lepo sebanyak 103 rumah dengan 103 kepala keluarga, Kampung Salo 20 rumah dan 20 kepala keluarga, serta dua rumah dan dua kepala keluarga di Kelurahan Sodohoa.

"Kemudian untuk tanah longsor ada 11 rumah warga tertimbun, di Sodohoa dua rumah, dan Kelurahan Sanua sebanyak sembilan rumah," ujarnya.

Wawan Ariyanto mengungkapkan dari peristiwa bencana tanah longsor itu terdapat satu warga yang menjadi korban dilaporkan mengalami luka ringan.

"Saat ini, sebagian besar warga yang terdampak telah mengungsi ke rumah kerabat, masjid, serta tenda-tenda pengungsian yang telah didirikan oleh pemerintah," ungkap Wawan Ariyanto.

Gubernur Sultra saat mengunjungi warga yang mengungsi di masjid karena banjir di Kali Wanggu Kendari, Sulawesi Tenggara. (ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra)

Ia menjelaskan dari beberapa peristiwa bencana itu, proses evakuasi dilakukan secara mandiri oleh warga dengan pendampingan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan petugas Dinas Sosial.

Saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra telah menyalurkan berbagai bantuan dan kebutuhan dasar bagi warga yang terdampak bencana alam/

Wawan Ariyanto menuturkan logistik yang disiapkan antara lain berupa makanan siap saji, tenda gulung, perlengkapan bayi, alat kebersihan, selimut, kasur lipat, family kit, air bersih, hingga dapur umum lapangan.

“Kondisi terkini, banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut. Bahkan di wilayah Kelurahan Lepo-Lepo, ketinggian air terus bertambah dan warga sudah melakukan evakuasi mandiri dengan bantuan petugas kami di lapangan,” tambah Wawan Ariyanto.

Baca juga: Gubernur Sultra kunjungi ratusan korban banjir di Kali Wanggu Kendari

Baca juga: 402 jiwa terdampak banjir di Kali Wanggu Kendari

Baca juga: Curah hujan tinggi, enam wilayah di Kendari dilanda banjir dan longsor

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |