Jakarta (ANTARA) - Pekan ke-19 IBL 2025 menghadirkan laga panas bertajuk big match antara Satria Muda Pertamina Jakarta yang menantang Prawira Bandung di Britama Arena Jakarta, Minggu malam, untuk menentukan peta persaingan menuju babak playoff.
Satria Muda datang ke laga ini dengan rekor 18 kemenangan dan 6 kekalahan (18-6). Mereka masih punya peluang merebut posisi kedua klasemen dari tangan Rans Simba Bogor, sekaligus menghindari posisi keempat yang bisa membuat langkah ke playoff semakin berat.
Sebaliknya, Prawira Bandung (16-8) juga mengincar posisi kelima demi posisi start yang lebih ideal di babak gugur.
Baca juga: Avan Seputra cetak rekor, Satria Muda tatap optimistis playoff IBL
Pertemuan pertama musim ini dimenangi oleh Satria Muda dengan skor tipis 80-76 di kandang Prawira. Kekalahan tersebut masih membekas bagi skuad Bandung, yang juga baru saja takluk kepada Rans Simba Bogor di laga terakhirnya. Misi balas dendam pun jadi motivasi tambahan bagi Prawira dalam lawatan ke ibu kota.
Namun, tantangan besar menanti tim asuhan David Singleton. Satria Muda sedang berada di tren positif usai menang telak 104-74 atas Bali United. Tiga pemain asing anyar yang memperkuat tim biru itu mulai menunjukkan keharmonisan yang solid.
Pertandingan ini sekaligus menjadi ujian penting bagi formasi baru Satria Muda. Prawira meski sedang mencari konsistensi, tetap merupakan tim tangguh yang memiliki pemain sekaliber Yudha Saputera.
Dengan atmosfer Britama Arena yang diprediksi memanas, laga ini menjadi sajian utama pekan ke-19 dan hasilnya bisa menentukan susunan pertandingan di babak playoff, di mana kedua tim bisa saja kembali bertemu.
Baca juga: Yudha ingin Prawira bangkit dalam sisa dua laga babak reguler IBL 2025
Baca juga: Bali United akui sulit hadang lemparan tiga angka Satria Muda
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025