Samudera Indonesia bakal tebar dividen interim Rp40,93 miliar

2 months ago 7
Dividen interim ini dijadwalkan akan disampaikan atau dibayarkan sepertinya di akhir bulan depan ya di akhir bulan Agustus,

Jakarta (ANTARA) - PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) akan membagikan dividen interim sebesar Rp40,93 miliar kepada para pemegang saham sebagai hasil dari kinerja keuangan yang solid pada semester I 2025.

Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia menyatakan bahwa perusahaan secara konsisten membagikan dividen interim dalam tiga tahun terakhir. Untuk tahun ini, pembagian dividen interim tetap dilanjutkan dengan nilai Rp2,5 per lembar saham.

"Per hari ini, kami adakan rapat, dewan direksi usulkan ke Dewan Komisaris dan telah mendapatkan persetujuan bahwa untuk tahun buku 2025, kami bagikan dividen interim lagi, sebesar Rp2,5 per lembar saham atau Rp40,93 miliar atas kinerja semester I 2025," ujar Bani dalam Laporan Kinerja Kuartal II 2025 secara virtual di Jakarta, dikutip Kamis.

Besaran dividen interim tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang hanya Rp2 per lembar saham atau setara Rp32,8 miliar. Rencananya, pembayaran dividen akan dilakukan pada akhir Agustus 2025.

Baca juga: Samudera Indonesia waspadai dampak tarif AS

"Dividen interim ini dijadwalkan akan disampaikan atau dibayarkan sepertinya di akhir bulan depan ya di akhir bulan Agustus," tambah Bani.

Pembagian dividen didorong oleh kinerja keuangan yang kuat sepanjang enam bulan pertama 2025.

Adapun Samudera Indonesia mencatat laba bersih sebesar 29,3 juta dolar AS, meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 22,5 juta dolar AS.

Laba usaha perusahaan tercatat sebesar 48,9 juta dolar AS, dengan laba per saham mencapai Rp29,2.

Baca juga: Samudera Indonesia targetkan tambah empat kapal baru tahun ini

Sementara, pendapatan perusahaan selama Januari-Juni 2025 mencapai 379,1 juta dolar AS, tumbuh 17 persen dari semester I 2024 yang sebesar 323,9 juta dolar AS.

Pertumbuhan juga terlihat dari capaian EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) yang naik 27 persen menjadi 96,3 juta dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 75,8 juta dolar AS.

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |