Jakarta (ANTARA) - Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Juan Laurent Kokodiputra mengaku bahwa rutin melakukan latihan tambahan, menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan (skill) agar bisa maksimal membantu tim dalam bersaing di Indonesian Basketball League (IBL) 2025.
Menurut dia, melahap porsi latihan yang lebih dari pemain lainnya membuat kemampuan teknik dan fisiknya juga turut meningkat, sehingga bisa tetap prima membantu tim di setiap kesempatan yang diberikan oleh pelatih.
"Saya juga sering latihan tambahan dengan sewa lapangan sendiri di dekat rumah,” kata Juan dalam laman klub yang dikutip ANTARA di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, performa konsistennya di lapangan, adalah buah dari hasil kerja keras selama latihan dan diharapkan akan membantu tim untuk mengarungi playoffs IBL musim ini.
Dia selalu percaya bahwa usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil yang sepadan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, tidak ada suatu rahasia khusus di balik penampilan bagusnya dalam beberapa laga terakhir Satria Muda, selain menambah waktu latihan.
"Saya juga terus berkomunikasi dengan pelatih Guillermo Martin di Spanyol, karena dia memberikan program baik teknik maupun fisik dengan sangat detail, seperti memantau statisitk bermain, terus dia pasti langsung kasih program khusus untuk memperbaiki setiap kekurangan saya itu," ujar power forward itu.
Baca juga: Arki ingatkan Dewa United soal pertahanan usai menang tipis lawan KBS
Bantuan dari pelatih asing itu sangat berarti bagi Juan. Sebab, selain dukungan teknis, pelatih itu juga kerap memberikan dukungan moral sebagai penyuntik semangat untuk bermain lebih bagus.
Satria Muda Pertamina Jakarta memang tidak meraih hasil sempurna dalam empat laga terakhir di IBL musim ini.
Tim yang mempunyai warna kebesaran biru itu mampu menang meyakinkan melawan Dewa United Banten dan Pacific Caesar Surabaya. Namun, skuad asuhan Youbel Sondakh takluk dari Rans Simba Bogor dan Kesatria Bengawan Solo.
Meski begitu, Juan Laurent Kokodiputra mampu tampil bagus untuk menutup lubang yang ditinggalkan oleh seorang Warren Washington, karena harus mengakhiri musim lebih cepat akibat cedera.
Penampilan Juan bersama Le'Bryan Nash dan Julian Chalias, mampu menjaga pertahanan hingga mencetak poin.
Total Juan mengumpulkan 50 poin dari empat gim dan pernah menyentuh persentase tembakan tiga angka hingga 71 persen saat melawan Kesatria.
Performa itu membuatnya kembali menyandang julukan "Sniper-Ju" oleh para pencinta basket di Indonesia.
Baca juga: Jordan Adams puji kepemimpinan Kaleb Ramot di Dewa United Banten
Baca juga: Klasemen IBL 2025, Dewa United betah di puncak
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
