Moskow (ANTARA) - Swedia tengah memodernisasi dan memperluas koridor transportasi untuk kemungkinan pemindahan pasukan ke negara-negara kawasan Baltik dan Finlandia, kata Duta Besar Rusia untuk Kerajaan Swedia Sergey Belyaev.
"Pemerintah Swedia tengah aktif memodernisasi dan memperluas koridor transportasi yang ada untuk kemungkinan pemindahan cepat unit-unit bersenjata gabungan dari wilayah utara negara itu ke Baltik dan Finlandia," kata Belyaev kepada kantor berita RIA Novosti, Kamis.
Menurut duta besar Rusia itu, hal ini adalah bagian dari militerisasi progresif Swedia di bawah perjanjian kerja sama pertahanan (DCA) dengan Amerika Serikat dan bersamaan dengan aksesinya ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
"Ini memungkinkan Washington untuk mengerahkan kontingen dan senjata militer AS di wilayah negara penandatangan DCA tidak hanya dalam kerangka kewajiban sekutu di bawah Perjanjian Atlantik Utara, tetapi juga dalam kapasitas nasional," kata Belyaev.
Baca juga: Swedia resmi menjadi anggota ke-32 NATO
Dia lebih lanjut mengatakan, secara khusus, Swedia telah memberikan AS akses ke 17 fasilitas militer yang sekarang dapat digunakan untuk tujuan-tujuan strategisnya sendiri.
AS juga diduga menggunakan infrastruktur Swedia yang ada serta menciptakan infrastruktur baru, seperti hanggar khusus yang dirancang khusus untuk menyimpan perangkat keras dan amunisi militernya, kata Belyaev.
Pada saat yang sama, duta besar Rusia itu mencatat bahwa DCA dengan Swedia ditandatangani oleh pemerintahan AS sebelumnya dan modalitas kehadiran militer negara adidaya itu di Swedia belum difinalisasi dan masih dapat diubah oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: PM Swedia: Banyak hal perlu dilakukan untuk lindungi Laut Baltik

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025