Istanbul (ANTARA) - Rusia pada Senin (10/2) mengatakan pihaknya menantikan rincian lebih lanjut terkait rencana Presiden AS Donald Trump yang dilaporkan untuk mengambil alih dan membangun kembali Jalur Gaza.
Saat berbicara kepada wartawan di Moskow, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mencatat bahwa ada banyak pertanyaan yang tak terjawab terkait usulan tersebut.
"Kami harus menunggu beberapa rincian jika ini adalah rencana aksi yang konsisten. Ada hampir 1,2 juta warga Palestina tinggal di saja - itu adalah isu utama," kata Peskov.
Dia menambahkan bahwa orang-orang Ini dijanjikan solusi kenegaraan berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan.
"Ada banyak pertanyaan seperti itu. Kami belum mengetahui rinciannya, dan kami harus sabar," tambah juru bicara itu.
Pada 4 Februari, Trump mengatakan bahwa Washington akan mengambil alih" Gaza dan menempatkan warga Palestina di tempat lain sesuai rencana pembangunan ulang yang luar biasa, yang dia klaim dapat mengubah daerah kantong itu menjadi "Riviera di Timur Tengah."
Usulannya itu mendapat kecaman luas dari Palestina, negara-negara Arab, dan banyak negara lain di seluruh dunia, termasuk Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Rusia tidak ingin perang skala penuh terjadi di Timur Tengah
Baca juga: Usulan kontraproduktif Trump soal Gaza di tengah derita Palestina
Baca juga: Putin: Timteng sulit, penderitaan rakyat Palestina harus dihentikan
Baca juga: Delegasi Hamas temui utusan Rusia, bahas gencatan senjata permanen
Penerjemah: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025