Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy mengungkapkan kejenuhan dan rasa tanggung jawabnya sebagai atlet pelatnas setelah tersingkir pada babak pertama BWF World Tour Super 1000 Kapal Api Indonesia Open 2025 bersama pasangannya, Pitha Haningtyas Mentari.
Rinov/Pitha harus mengakui keunggulan wakil Singapura Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia usai kalah dengan skor 21-9, 17-21, 19-21 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa.
"Kami sudah mencoba, tetapi mungkin memang bukan takdir kami di bulu tangkis. Saya merasa sudah mentok dan tidak bisa berkembang lagi," ujar Rinov kepada pewarta.
Rinov mengaku mulai merasakan kejenuhan dalam menjalani aktivitas sebagai atlet nasional dan belum mampu membalas kepercayaan yang telah diberikan PBSI.
"Saya sudah cukup lama di pelatnas. PBSI sudah memberikan banyak dukungan, termasuk beasiswa. Tapi saya merasa belum memberikan kontribusi maksimal. Itu yang menjadi tanggung jawab saya," ujarnya.
Baca juga: Jafar/Felisha debut mulus di Indonesia Open 2025
Rinov juga menyatakan akan mendiskusikan masa depannya bersama Pitha kepada pelatih dan pengurus PBSI guna mencari solusi terbaik.
"Kami akan diskusi dulu dengan pelatih dan pengurus PBSI untuk menentukan langkah selanjutnya," kara Rinov.
Sementara itu, Pitha enggan mengomentari lebih jauh soal pernyataan pasangannya. Ia hanya menyampaikan pertandingan berjalan cukup berat dan mereka sudah berusaha semaksimal mungkin.
"Set pertama berjalan cukup baik. Di gim ketiga kami juga mencoba, walaupun tidak mudah keluar dari tekanan. Tapi memang kami jauh dari kata bagus," kata Pitha.
Baca juga: Siti/Agnia susul Apriyani/Febi ke 16 besar Indonesia Open 2025
Baca juga: Jonatan Christie sempat kesulitan menyesuaikan kondisi kok
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025