Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti mengharapkan adanya peningkatan ekspor saat meresmikan pabrik pendingin ruangan atau AC pertama milik PT Daikin Industries Indonesia (DIID) di kawasan industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Menurut dia, pengoperasian pabrik AC tersebut dapat menjadi salah satu peluang dalam mendorong perluasan pasar ekspor di Indonesia.
"Selamat atas pembukaan pabrik baru ini dan kami berharap dapat menjadi momentum peningkatan investasi. Dengan demikian, Daikin turut berkontribusi pada masa mendatang dalam mendorong perluasan pasar ekspor bagi produk-produk Indonesia sekaligus menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia," ujar Wamendag dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Roro mengharapkan DIID berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan kegiatan ekspor di Indonesia.
Salah satunya pada 2027, DIID melakukan ekspor ke Filipina.
Wamendag Roro juga menekankan agar DIID terus meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk mendukung penggunaan produk dalam negeri.
"Saya harap juga Daikin bisa meningkatkan level TKDN, dengan begitu kita dapat mengurangi ketergantungan kita terhadap impor," jelas Roro saat peresmian pabrik pertama AC Daikin di Cikarang, Bekasi, Jabar, Rabu (14/5/2025).

Untuk produk AC, Indonesia merupakan eksportir ke-28 dunia dengan market share 0,29 persen dan nilai ekspor mencapai 197,6 juta dolar AS pada 2024.
Ekspor AC Indonesia juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 85,5 persen secara tahunan pada 2024.
Untuk tujuan utama ekspor AC dari Indonesia adalah Amerika Serikat dengan pangsa 68,27 persen, Vietnam 20,68 persen, Korea Selatan 6,38 persen, Malaysia 5,51 persen, dan Taiwan 2,73 persen.
Baca juga: Wamendag Roro hadiri musdesus pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
Baca juga: Wamendag Roro tekankan penting akses dan pemanfaatan ATIGA "upgrade"
Baca juga: Wamendag tekankan logistik adaptif hadapi tantangan global
Baca juga: Wamendag: Pemerintah cari solusi terbaik lindungi industri padat karya
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025