Mendiktisaintek: Peneliti di kampus terkoneksi dengan pelaku industri

5 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mendorong peneliti di kampus terkoneksi dengan pelaku industri nasional, termasuk industri kosmetik, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi.

"Kita harus dorong para industri di Indonesia untuk terus tumbuh. Kita ingin para peneliti yang ada di kampus dapat terkoneksi langsung dengan para pelaku industri kosmetik. Kita berharap pertumbuhan dari industri khususnya kosmetik tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga memiliki daya saing di tingkat global," katanya melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto, di mana pertumbuhan industri dalam negeri harus didorong agar tidak hanya berkembang di pasar domestik, tetapi juga memiliki daya saing di tingkat global.

Ia mengapresiasi para pelaku industri kosmetik yang telah berupaya membangun ekosistem produksi di Indonesia.

Ia menyebut salah satu tantangan dihadapi saat ini, yakni keterputusan antara riset dan kebutuhan industri.

Baca juga: Mendiktisaintek tekankan kemajuan negara berawal dari peran dosen

Menurut dia, banyak peneliti di kampus ingin berkontribusi tetapi tidak mengetahui kebutuhan yang diinginkan industri.

Oleh karena itu, Kemdiktisaintek mengundang pelaku industri untuk memberikan masukan langsung mengenai topik-topik riset yang diperlukan, sebab riset yang dilakukan tidak hanya perlu bersifat teknis, tetapi juga mencakup riset pasar dan kebijakan.

"Kami ingin peneliti yang ada di kampus dapat terkoneksi untuk mendukung para industri. Kami di kementerian siap mendampingi dan mendorong terwujudnya kebijakan yang mendukung pengembangan industri," ujar Menteri Brian.

Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek Fauzan Adziman mengatakan pihaknya sedang membangun mekanisme konsorsium riset antara perguruan tinggi dan industri.

Jika terdapat masalah, katanya, Kemdiktisaintek akan mencocokkan kebutuhan tersebut dengan kampus yang memiliki kapasitas riset di bidang tersebut.

Untuk mendukung kolaborasi ini, pihaknya menyediakan berbagai skema pendanaan seperti co-funding dan match funding.

Dia menjelaskan skema pendanaan dari Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung riset kolaboratif yang berbasis kebutuhan industri.

"Kampus-kampus akan diarahkan untuk mengajukan proposal sesuai kebutuhan yang telah teridentifikasi, dan kementerian akan membantu proses matchmaking antara industri dan universitas," ucap Fauzan Adziman.

Baca juga: Kemdiktisaintek dorong inovasi generasi muda lewat kontes robot

Baca juga: Kemdiktisaintek perkuat ekosistem riset lewat tiga program strategis

Baca juga: Kemdiktisaintek dorong riset efektif lewat pendanaan hilirisasi riset

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |