Rektor Untar harapkan efisiensi tak berdampak pada dana riset dosen

11 hours ago 3
Paling terdampak dalam efisiensi anggaran ini adalah PTN, kalau PTS sudah terbiasa membiayai dirinya sendiri

Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Tarumanagara Prof Dr Ahmad Sudiro berharap agar penghematan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah tidak berdampak pada dana riset dosen.

“Tentunya kami berharap efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah tidak berdampak pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, seperti anggaran riset yang dianggarkan melalui hibah penelitian,” ujar Ahmad usai perayaan Imlek bersama di Jakarta, Senin.

Anggaran riset bagi para dosen, lanjut dia, perlu dipertahankan agar dalam mengembangkan keilmuan, meningkatkan kualitas pembelajaran serta kontribusi pada masyarakat.

Begitu juga dengan anggaran pengabdian pada masyarakat, yang diharapkan tidak dipangkas sehingga dosen tetap bisa melakukan Tri Dharma sebagaimana mestinya.

“Tentunya pemangkasan ini memiliki dampak pada perguruan tinggi swasta (PTS), terutama para dosen meskipun tidak terlalu signifikan,” jelas dia usai perayaan Imlek yang mengusung tema “Kebijaksanaan dalam Keberagaman, Harmoni dalam Langkah”.

Baca juga: UT kucurkan dana riset Rp37,1 miliar dorong dosen lakukan penelitian

Baca juga: Kemenag gelontorkan dana Rp30 miliar dukung riset dosen berkualitas

Sementara Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara Prof Dr Ariawan Gunadi mengatakan PTS tidak mengalami dampak besar dari efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah. Hal itu dikarenakan PTS sudah terbiasa mandiri untuk membiayai operasionalnya.

“Paling terdampak dalam efisiensi anggaran ini adalah PTN, kalau PTS sudah terbiasa membiayai dirinya sendiri. Akan tetapi pasti ini ada implikasinya meskipun kecil, tapi kami berharap bisa terselesaikan dengan cepat,” harap Ariawan.

Dalam perayaan Imlek bersama tersebut, Ariawan menegaskan Universitas Tarumanagara sebagai kampus nasionalis yang mengusung nilai keberagaman, menjadi nilai tambah bagi Untar sebagai kampus kelas dunia.

Apalagi, menurut dia, Untar baru bergabung sebagai anggota ASEAN University Network yang beranggotakan 25 kampus papan atas dunia.

Baca juga: Kemendikbudristek: Program WCP dorong peningkatan kualitas riset dosen

Baca juga: Tiga dosen Universitas Muslim Indonesia terima dana riset ITCRN

Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |