Banjarbaru (ANTARA) - Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan Prof Ahmad Alim Bachri mengatakan, ULM menjadi pionir kemajuan perguruan tinggi di kawasan timur Indonesia lewat berbagai capaian, seperti Akreditasi Unggul dan Akreditasi Internasional hingga mampu bersaing dengan kampus terkemuka di level nasional.
"ULM terus menjaga atmosfer akademik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuktikan perguruan tinggi di kawasan timur tidak kalah dengan kawasan barat," katanya di Banjarbaru, Sabtu.
Baca juga: 13 pejabat struktural ULM terima hibah penelitian Kemdiktisaintek
Sebagai Ketua Presidium Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri Kawasan Timur Indonesia (KPTN-KTI), Prof Alim mengakui secara umum ketimpangan antara PTN di KTI dan kawasan barat masih cukup besar.
Namun kini sudah mulai mengejar, terutama dalam hal riset dan akreditasi.
Oleh karena itu, dia menyoroti pentingnya penguatan penjaminan mutu dan Akreditasi Internasional, serta pengembangan jaringan kerja sama seperti KUB (Kalimantan-
Indonesia-Malaysia-Brunei) yang sedang berkembang pesat seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga: ULM rancang program studi yang relevan dengan kebutuhan daerah
Menurut Alim, KPTN-KTI harus bisa mengelola data keahlian dosen berbasis wilayah dan disiplin ilmu agar kolaborasi riset lebih mudah dilakukan lintas kampus dan bahkan lintas negara.
“Masa depan Indonesia ada di timur, dan KPTN-KTI harus siap menjadi penggeraknya,” tegasnya.
ULM juga menjadi tuan rumah pertemuan KPTN-KTI di Banjarbaru Kalimantan Selatan menyongsong persiapan teknis Musyawarah Anggota periode 2025–2027.
Alim menyampaikan pentingnya pertemuan itu sebagai bagian dari upaya memperkuat kolaborasi antar-PTN KTI dalam menjawab tantangan global.
Baca juga: FKIP ULM miliki 20 prodi akreditasi Unggul cetak guru profesional
Pewarta: Firman
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.