Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia pada (8/9), menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Langkah ini merupakan bagian dari perombakan kabinet yang diumumkan oleh Menteri Sekretaris Negara.
Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai figur sentral dalam kebijakan fiskal Indonesia dan telah menjabat di bawah kepemimpinan tiga Presiden RI. Pergantian ini menandai berakhirnya salah satu periode kepemimpinan paling berpengaruh di sektor keuangan nasional.
Latar belakang pendidikan dan karier awal
Purbaya Yudhi Sadewa lahir di Bogor pada 7 Juli 1964. Ia menempuh pendidikan sarjana di bidang Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian, ia melanjutkan studi ke Purdue University, Indiana, Amerika Serikat, dan meraih gelar Master of Science (M.Sc.) serta Doktor (Ph.D.) di bidang Ilmu Ekonomi.
Karier profesional Purbaya dimulai di sektor swasta sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA pada 1989 hingga 1994. Setelah itu, ia beralih ke dunia ekonomi dan riset, menjabat sebagai Senior Economist di Danareksa Research Institute pada 2000 hingga 2005, kemudian Direktur Utama PT Danareksa Securities pada 2006 hingga 2008, dan Chief Economist Danareksa Research Institute pada 2005 hingga 2013.
Baca juga: Istana bantah reshuffle untuk hapus menteri pemerintahan Jokowi
Pengalaman di lembaga pemerintahan
Purbaya memiliki rekam jejak panjang di lembaga pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 2010 hingga 2014, serta sebagai Anggota Komite Ekonomi Nasional pada periode yang sama.
Pada April hingga September 2015, Purbaya menjabat sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden. Selanjutnya, ia menjadi Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada 2015 hingga 2016, dan kemudian di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman pada 2016 hingga 2018.
Pada 2020, Purbaya dipercaya sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dalam peran ini, ia bertanggung jawab menjaga stabilitas sistem keuangan nasional, khususnya terkait perlindungan dana simpanan masyarakat di perbankan.
Penunjukan Purbaya datang di tengah protes nasional terkait sistem perpajakan yang dianggap tidak adil. Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai sosok yang berhasil mereformasi sistem perpajakan dan menjaga kredibilitas fiskal Indonesia.
Kendati demikian, dengan latar belakang teknokratis dan pengalaman lintas sektor, Purbaya Yudhi Sadewa diharapkan dapat membawa kebijakan fiskal yang responsif dan adaptif terhadap dinamika ekonomi global maupun domestik, demikian merangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Menteri Haji Irfan fokus tekan biaya dan siapkan Kampung Haji 2028
Baca juga: Purbaya berjanji tak rombak kebijakan fiskal Sri Mulyani
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.