Jakarta (ANTARA) - Perusahaan yang berfokus pada pengembangan pendidikan di era teknologi, PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO), menggelar ajang bertajuk G-Schools Indonesia Summit (GSIS) 2025 untuk mengajak para pendidik memahami peran Artificial Intelligence (AI) di lanskap pendidikan Indonesia.
Acara ini melibatkan para pendidik untuk bisa mengoptimalkan pembelajaran berbasis teknologi Google dengan melakukan eksplorasi dan implementasi praktis AI untuk meningkatkan pembelajaran yang efektif di masa kini.
"AI telah menetapkan batasan-batasan baru dalam dunia pendidikan. Menciptakan peluang sekaligus tantangan, yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Jadi kita harus terus update dan upgrade diri kita dalam literasi AI, agar bisa menavigasi pesatnya perkembangan teknologi AI ini,” kata Founder and Managing Director REFO Pepita Gunawan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/3).
Baca juga: REFO gelar IFLS ciptakan pendidikan berkualitas dengan manfaatkan AI
GSIS 2025 menjadi menarik karena diadakan di Sekolah IPEKA BSD, Kabupaten Tangerang, Banten yang merupakan sekolah rujukan Google pertama di kawasan Asia Tenggara.
Dalam acara ini, para pendidik diajak memanfaatkan AI untuk pembelajaran STEM, menggunakan pendekatan holistik dan interdisipliner yang bertujuan membekali siswa dengan kemampuan beradaptasi, berinovasi, berpikir kritis, dan memecahkan masalah dengan cara yang bijak dan kreatif.
Hal ini selaras dengan imbauan pemerintah untuk fokus pada pembelajaran STEM, demi menghasilkan generasi muda yang menguasai teknologi terkini, siber, dan AI.
Baca juga: Praktisi: AI perkaya rekomendasi buku-pelatihan tingkatkan literasi
Head of Education & Channels, Global Workspace for Education dari Google for Education Gary Lim mengapresiasi kegiatan yang melibatkan pendidik-pendidik di Indonesia yang ingin beradaptasi dan mengenal AI.
Menurut dia GSIS 2025 memberikan pengalaman yang menarik karena para peserta bisa saling berbagi pengalaman dalam mengeksplorasi AI untuk pembelajaran melalui diskusi paralel berjumlah puluhan serta beberapa pidato kunci yang mempertajam pemahaman terkait AI di dunia pendidikan.
"Tidak hanya untuk saya, tapi bagi seluruh pemimpin dan pendidik yang telah hadir, acara ini bisa saya bilang menjadi peluang belajar yang sangat luar biasa, sangat berguna, dan memberikan praktik langsung yang berguna bagi peserta," kata Gery.
REFO berharap GSIS dapat dengan rutin dilakukan setiap tahunnya sehingga para pendidik di Indonesia dapat terus menjadi yang terdepan dalam pemanfaatan teknologi dengan efisien, bijak, dan bertanggung jawab.
Baca juga: Google siapkan dana sekitar Rp1,8 triliun untuk pelatihan AI
Baca juga: Pelatihan dari Microsoft penting agar AI dimanfaatkan secara produktif
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025