Lubuk Sikaping (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat mencatat realisasi sasaran Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sudah mencapai 20.705 jiwa.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pasaman Sandra Mida di Lubuk Sikaping, Rabu, mengatakan capaian tersebut usai dilaksanakannya Cek Kesehatan Gratis sejak bulan Maret 2025 lalu.
"Jumlah sasaran Cek Kesehatan Gratis yang sudah terinput di aplikasi, terakhir sebanyak 20.705 jiwa. Sasaran CKG mulai dari bayi sampai lansia," terang Sandra Mida.
Dia mengakui bahwa capaian realisasi program CKG masih jauh dari target hanya baru sekitar 6,41 persen.
"Sasaran masyarakat Pasaman untuk program CKG mencapai 322.934 jiwa yang tersebar di 12 kecamatan yang ada," katanya.
Pihaknya terus mengupayakan percepatan realisasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan melibatkan seluruh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang ada.
"Saat ini jajaran tenaga kesehatan terus bergerak di lapangan untuk mencapai target tersebut. Seperti sekarang ini tengah berjalan cek kesehatan untuk kalangan pelajar," tambahnya.
Program CKG, kata dia, merupakan inisiatif pemerintah untuk memberikan akses layanan kesehatan preventif kepada seluruh masyarakat, mulai dari bayi hingga lanjut usia
"CKG bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit dan faktor risiko, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif," katanya.
Caranya, kata dia, sangat mudah bagi masyarakat untuk mengunjungi puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.
Baca juga: Ratusan warga Parigi Tengah manfaatkan layanan kesehatan gratis Baznas
"Bisa langsung datang ke puskesmas terdekat dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK). Tanpa dipungut biaya alias gratis," katanya.
Untuk pemeriksaan kesehatan yang ditujukan untuk anak usia sekolah, bertujuan untuk deteksi dini faktor risiko kesehatan.
"Pemeriksaan yang lebih lengkap, termasuk deteksi risiko penyakit jantung, stroke, kanker, dan lain-lain," katanya.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama untuk deteksi dini penyakit.
"Membantu menemukan penyakit atau faktor risiko sejak dini, sehingga penanganan lebih efektif. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit," katanya.
Lewat program ini, pemerintah memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya.
"Penting untuk diingat, bahwa program ini gratis, dan BPJS Kesehatan akan menanggung biaya pemeriksaan bagi pesertanya. Pemerintah daerah akan menyediakan pendanaan bagi masyarakat yang bukan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," katanya.
Baca juga: Mensos: Sekolah Rakyat miniatur pengentasan kemiskinan Terpadu
Baca juga: Program CKG sasar ribuan pelajar di OKU Sumsel
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.