Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan ratusan sekolah di daerah setempat mendapatkan bantuan perangkat smart digital untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Bantuan smart digital ini sedang dalam proses penyaluran," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Idham Khalid di Lombok Tengah, Senin.
Smart digital screen atau layar digital pintar dengan ukuran 75 inci dari pemerintah pusat untuk mendukung aktivitas belajar mengajar di sekolah.
"Semua sekolah dapat program itu mulai dari PAUD, SD dan SMP," katanya.
Baca juga: 400 sekolah di Ponorogo terima bantuan "smart digital screen"
Ia mengatakan, program ini dicanangkan agar semua wilayah di Indonesia dapat menikmati memanfaatkan digitalisasi dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
"Program ini untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan informasi proses penyaluran smart digital tersebut telah mencapai 70 persen dan ditargetkan rampung di Desember 2025.
"Penyaluran terus berproses, tahun ini harus tuntas," katanya.
Baca juga: Wamendikdasmen paparkan progres pengiriman layar pintar ke sekolah
Dengan adanya smart digital screen, kami berharap para guru bisa berinovasi agar pembelajaran lebih hidup, menarik, dan menyenangkan bagi siswa.
Oleh karena itu, fasilitas yang diberikan ini agar dimanfaatkan dengan baik oleh para guru di Sekolah atau tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun, untuk kegiatan seni maupun olah raga diperbolehkan, karena hal tersebut untuk memudahkan para guru dalam memberikan pelajaran dan peningkatan kemampuan siswa.
"Bantuan perangkat ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kegiatan pendidikan di Lombok Tengah khususnya," katanya.
Jumlah SD di Lombok Tengah mencapai 500 sekolah dan SMP 83 sekolah yang tersebar di 12 kecamatan di Lombok Tengah.
Baca juga: Kemkomdigi siapkan konektivitas untuk program layar digital pintar
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































