Jakarta (ANTARA) - Kepala Pelatih Timnas Basket Indonesia Johannis Winar menyoroti performa timnya yang kurang agresif di awal pertandingan dalam laga terakhir Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 melawan Korea Selatan di Indonesia Arena, Minggu.
Dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 63-90 tersebut, Indonesia sempat mengimbangi permainan Korea Selatan di kuarter pertama dengan hanya tertinggal 7 poin (17-24). Namun, performa tim menurun drastis di kuarter kedua ketika hanya mampu mencetak 7 angka, sementara lawan mencetak 25 poin.
Pria yang akrab disapa Coach Ahang itu menilai timnya sebenarnya mampu bersaing dengan Korea Selatan, terutama setelah turun minum.
"Kami membahas bagaimana gaya bermain Korea yang agresif, dan saya katakan kepada para pemain bahwa kami harus memulai dengan kuat sejak awal," ujar Ahang seusai pertandingan.
Namun, ia menyesalkan bahwa para pemain justru kehilangan ritme permainan di dua kuarter pertama. "Saat kuarter ketiga dan keempat, kami bisa bersaing. Lihat saja, skor kuarter ketiga 23-24 dan kuarter keempat 16-17. Ini menunjukkan bahwa kami sebenarnya bisa, hanya perlu memulai lebih cepat," tambahnya.
Baca juga: Kalah dari Korsel, Indonesia akhiri kualifikasi FIBA Asia tanpa menang
Baca juga: Fan: Terima kasih timnas sudah berjuang di kualifikasi FIBA Asia Cup
Indonesia memang menunjukkan peningkatan performa di paruh kedua pertandingan. Tembakan tiga angka dari Abraham Damar, Yudha Saputera, dan Muhamad Arighi membuat tim bisa lebih kompetitif di kuarter ketiga.
Bahkan di kuarter keempat, pemain cadangan seperti Rio Disi, Ali Bagir, dan Julian Chalias turut memberikan kontribusi dan membantu Indonesia mencetak total 16 angka, hampir menyamai perolehan Korea Selatan di kuarter tersebut.
Abraham Damar Grahita menjadi pencetak angka terbanyak bagi Indonesia dengan 13 poin, diikuti oleh Muhamad Arighi (11 poin) dan Julian Chalias (10 poin). Yudha Saputera mencatat sembilan assist meski hanya mencetak enam poin, sementara pemain naturalisasi Lester Prosper menyumbangkan enam poin dan 10 rebound.
Kekalahan ini membuat Indonesia mengakhiri Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 tanpa kemenangan (0-6) dan finis di dasar klasemen Grup A di bawah Australia (6-0), Korea Selatan (4-2), dan Thailand (2-4). Johannis menegaskan bahwa evaluasi utama timnya adalah meningkatkan konsistensi permainan sejak awal pertandingan.
"Kami harus memperbaiki start kami di pertandingan selanjutnya dan bermain konsisten seperti yang kami tunjukkan di kuarter ketiga dan keempat," tutup Johannis.
Baca juga: Timnas 3x3 putri bersiap untuk FIBA 3X3 Women’s Asia Cup 2025
Baca juga: Pemain Dewa United Banten dipanggil bela timnas Republik Dominika
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2025