QRIS tembus Asia, Gibran: Bukti RI produsen teknologi digital

4 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa QRIS merupakan bukti bahwa Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen teknologi digital yang diakui dunia.

“QRIS bukan hanya jago kandang, tapi sudah bisa digunakan di Thailand, Malaysia, Singapura, dan sebentar lagi di Jepang dan Korea Selatan,” katanya dalam video resmi yang diunggah Sekretariat Wapres di Jakarta, Minggu.

Menurutnya, QRIS sebagai alat transaksi digital yang dikembangkan Bank Indonesia (BI) bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) telah menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjaga kedaulatan melalui industri keuangan nasional.

Ia pun mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto bahwa industri keuangan adalah garda terdepan dalam menjaga kedaulatan bangsa.

"Seperti yang telah ditegaskan oleh Bapak Presiden Prabowo, bahwa industri keuangan merupakan garda terdepan dan benteng dalam menjaga kedaulatan sebuah bangsa dan QRIS merupakan bagian dari ekosistem industri keuangan kita," katanya.

Wapres mengatakan bahwa kehadiran QRIS telah mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia, terutama bagi pelaku UMKM sebagai solusi pembayaran praktis tanpa harus bergantung pada uang tunai, kartu, atau mesin EDC.

“QRIS tidak hanya memudahkan customer, tapi juga memberikan manfaat bagi pedagang kaki lima, usaha rumahan, dan UMKM,” ujarnya.

Wapres juga mengungkapkan bahwa 93% merchant pengguna QRIS saat ini berasal dari sektor UMKM, sebagai bukti atas proses adopsi digital yang meluas di kalangan pelaku usaha kecil.

Ia juga menekankan pentingnya mendukung teknologi lokal ini demi menciptakan ekonomi yang inklusif dan berdaulat.

Baca juga: Gibran puji Gen Z, penggerak masifnya transaksi digital via QRIS

Baca juga: Wapres Gibran: Pengguna QRIS meledak, bikin gerah pihak lain

Baca juga: Semua transaksi di Kopdes Merah Putih non tunai dengan QRIS

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |