Moskow (ANTARA) - Pakistan dan Afghanistan sepakat untuk melakukan gencatan senjata segera selama putaran pembicaraan di Doha, demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Qatar pada Minggu.
“Selama negosiasi, kedua pihak sepakat untuk melakukan gencatan senjata segera dan membentuk mekanisme untuk memperkuat perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan antara kedua negara,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip RIA Novosti.
Disebutkan, Kabul dan Islamabad juga memutuskan untuk mengadakan pertemuan tambahan dalam beberapa hari mendatang guna memastikan keberlanjutan gencatan senjata dan memverifikasi pelaksanaannya.
Bentrokan antara Pakistan dan Afghanistan meletus pada 15 Oktober, yang meningkat di sepanjang Garis Durand, perbatasan kedua negara yang tidak diakui oleh Kabul.
Tentara Pakistan, kemudian menyerang posisi teroris di Afghanistan sebagai tanggapan atas serangan terhadap pos pemeriksaan.
Pada Rabu, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengumumkan kesepakatan dengan Afghanistan mengenai gencatan senjata selama 48 jam ke depan akibat bentrokan perbatasan baru-baru ini antara kedua negara.
Pada Kamis malam, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan Pakistan siap berunding dengan Afghanistan dan sedang menunggu tindakan dari Kabul.
Selanjutnya Reuters melaporkan pada Jumat malam bahwa Pakistan dan Afghanistan telah sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata hingga selesainya perundingan yang dijadwalkan di Doha.
Sumber: Sputnik - RIA Novosti
Baca juga: Pakistan, Afghanistan berdialog menuju resolusi damai
Baca juga: PBB sambut baik gencatan senjata sementara Afghanistan-Pakistan
Penerjemah: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.