Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani membungkam tunggal tuan rumah Jepang Natsuki Nidaira di babak 32 besar Japan Open 2025.
Dalam laga yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Rabu, Putri KW menghajar Natsuki Nidaira dua gim langsung, 21-10, 21-16.
"Saya percaya diri dari hasil latihan selama kurang lebih satu bulan terakhir, benar-benar kekurangan sebelumnya pelan-pelan sudah bisa ditutup dan terasa di dalam lapangan. Seperti speed dan kekuatan kakinya sudah mulai bertambah, belum penuh tapi sudah ada perubahan positif," ungkap Putri KW dikutip dari PBSI.
Putri KW mengaku telah mempelajari pola permainan Natsuki dan telah mempersiapkan strategi khusus demi bisa membalaskan kekalahan pada Indonesia Masters 2024 lalu.
"Saya sudah mempelajari permainan Natsuki dan tadi juga tidak jauh berbeda dari pertemuan pertama jadi saya hanya mengikuti apa strategi yang sudah disiapkan," ujar Putri KW.
Pebulu tangkis berusia 22 tahun ini mengatakan bahwa belum cukup tenang terutama di gim kedua, meski demikian strateginya yang berani untuk terus menyerang dan mengambil risiko bermain terbuka terbukti membuahkan hasil lewat kemenangan di gim kedua.
"Di gim kedua saya sempat bermain terburu-buru, lalu saat tertinggal 10-15 saya mencoba lebih berani mengambil risiko karena kalau pun lepas masih ada gim ketiga. Tapi alhamdulillah bisa menyusul dan menang," ungkap pebulu tangkis peringkat ke-11 dunia ini.
Selain membalas kekalahan pada pertemuan di Indonesia Masters 2024, kemenangan ini menjadi kemenangan perdana Putri KW atas tunggal Jepang ini dalam dua pertemuan mereka.
Baca juga: Langkah Ginting terhenti di babak 32 besar Japan Open 2025
Baca juga: Lima wakil Indonesia melaju ke 16 besar Japan Open
Baca juga: Fajar/Fikri kalahkan Sabar/Reza pada babak pertama Japan Open
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.